Kunjungan Kerja Dirjen Migas ke PT GRP

Perusahaan yang berstatus PMDN tersebut memproduksi pelat baja sebagai bahan baku industri yang terkait dengan kegiatan migas yaitu pressure vessel, ship building, pipa dan h beam. Bahan bakunya yaitu slab masih diimpor dari Ukraina.

Menurut Dirut PT Gunung Raja Paksi Djamaluddin Tanoto, kapasitas produksi yang dapat dicapai sekitar 400.000 ton per tahun, di mana 60% diantaranya diekspor. Antara lain ke negara-negara di Eropa, Vietnam dan Malaysia. Perusahaan ini masuk peringkat bintang tiga, sejajar dengan PT Krakatau Steel, PT Gunawan Dianjaya Steel dan PT Jaya Pari Steel Tbk.

Berkaitan dengan standar teknis dan mutu, sejumlah sertifikat telah dimiliki, seperti ASTM,DIN, JIS, ISO 9001 dan ISO 2000.

Setelah mendengarkan paparan Djamaluddin, Luluk mengharapkan agar perusahaan tersebut juga memproduksi pipa bersih (green pipe) yang dipakai dalam industri migas.

"Selama ini kita impor terus. Kalau bisa dibikin di dalam negeri kan bisa menghemat," katanya.

Atas permintaan tersebut, Djamaluddin menyatakan dukungannya untuk mengembangkan industri nasional dan mengharapkan bantuan pemerintah agar produk dalam negeri dapat terus berkembang.

Kunjungan juga diisi dengan peninjauan pabrik yang menempati lahan sekitar 150 hektar ini. (Copyright by Ditjen Migas)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.