Korea Diundang Investasi di Indonesia


"Kami membutuhkan sharing teknologi, investasi, resiko dan pengalaman," ujar Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo ketika membuka acara The 6th Indonesia-Korea Energy Forum di Hotel Santika Bali, Selasa (30/4).

Susilo memaparkan, untuk sub sektor migas, Indonesia memiliki banyak cadangan migas yang belum dikembangkan. Cadangan migas tersebut terutama berlokasi di Indonesia bagian Timur. Saat ini, Ditjen Migas sedang mempersiapkan banyak wilayah kerja migas di kawasan Papua untuk ditawarkan ke investor.

Potensi gas metana batubara (CBM) juga menjanjikan. Peluang untuk mengembangkan gas sangat besar karena dalam roadmap energi mix, pada tahun 2025 mendatang, bauran gas akan ditingkatkan menjadi menjadi 30%.

"Indonesia saat ini menjadi importir minyak. Produksinya hanya sekitar 830.000 barel per hari. Untuk memenuhi kebutuhan, kami melakukan impor yang jumlahnya semakin bertambah seiring pertumbuhan ekonomi. Karena itu, Indonesia juga mengembangkan gas yang cadangannya sangat banyak. Tidak hanya cadangan gas konvensional, tetapi juga nonkonvensional," tambahnya.


Sedangkan untuk hilir migas, Indonesia mendorong pembangunan infrastruktur seperti pipa gas, kilang migas, SPBG serta terminal terapung.

Di sektor lainnya, Indonesia akan menggenjot rasio elektrifikasi, energi baru terbarukan seperti panas bumi, juga mineral dan batubara.


Lebih lanjut Wamen mengungkapkan, investor yang akan menanamkan uangnya di Indonesia, harus memenuhi 4 prinsip yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu pro growth, pro job, pro poor dan pro environment. Dengan mematuhi 4 prinsip itu, maka tidak hanya investor saja yang dapat menikmati keuntungan dari investasinya, tetapi juga masyarakat Indonesia.


Mengakhiri sambutannya, Wamen mengharapkan kerja sama yang telah terjalin sejak lama antara Indonesia dan Korea dapat terus ditingkatkan. Tidak hanya sebatas kerja sama studi bersama, tetap direalisasikan dalam bentuk proyek-proyek energi. Untuk itu, pemerintah siap membantu investor yang menemui masalah dalam menjalankan bisnisnya. (TW)


Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.