Hingga minggu kedua Oktober 2009, telah didistribusikan
paket perdana konversi sebesar 39.885.177 tabung. Untuk tahun 2009, PT
Pertamina telah mendistribusikan paket kompor dan tabung sebanyak 20.138.021 KK
dan usaha mikro atau mencapai 85% dari target 23.772.582 paket pada akhir tahun
ini.
Deputi Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya
mengungkapkan, sejak dimulainya program konversi tahun 2007, konsumsi LPG terus
meningkat. Untuk 2009, total kebutuhan LPG diperkirakan mencapai angka 3 juta
metrik ton, terdiri dari 1,7 juta metrik ton untuk LPG PSO dan 1,3 juta metrik
ton LPG non subsidi.
Sedangkan mengenai penarikan minyak tanah, telah mencapai
97% yakni sebesar 4.045.928 kilo liter dari target APN-P 2009 sebesar 4,1 juta
kilo liter. Untuk realisasi isi ulang atau refill
dan perdana LPG telah mencapai 1.301.070 metrik ton atau 77% dari target
tahun 2009 sebesar 1.753.552 metrik ton.
Hanung mengatakan, program konversi mitan ke LPG yang
dilaksanakan di Indonesia merupakan terbesar di dunia karena konversi dilakukan
dengan target 52 juta rumah tangga dalam waktu tiga tahun pada 2010 mendatang.
Program ini juga dijadikan contoh negara-negara lainnya dan mendapat penghargaan
Dharma Karya Energi dan Sumber Daya Mineral Madya dari Departemen ESDM.