Total investasi dari
“Dengan target penyelesaian 36 bulan untuk semua kontrak
EPC, produksi penuh sebesar 165.000 barel minyak bumi per hari dapat tercapai
sesuai jadwal,†kata Kepala BPMIGAS R. Priyono usai menyaksikan penandatanganan
yang dilakukan oleh Tripatra Engineers & Construction, Samsung Engineering
Co.Ltd dan Mobil Cepu Ltd.
Empat proyek lain yang segera menyusul ditandatangani
adalah EPC 2 untuk fasilitas offshore
pipeline (72 km) sebesar US$ 60 juta, EPC 3 untuk fasilitas offshore pipeline (23 km) and mooring tower senilai US$ 120 juta,
EPC 4 untuk FSO (floating storage and
offloading) sebesar US$ 300 juta dan EPC 5 untuk infrastructure facilities senilai US$ 95 juta.
Priyono mengemukakan, Proyek Banyu Urip ini merupakan
proyek yang sangat dinantikan, terutama untuk memenuhi kebutuhan energi
nasional. Realisasi peningkatan produksi yang cukup besar seperti di Banyu
Urip, kemungkinan besar belum tentu akan terulang dalam
â€ÂKegiatan eksplorasi yang
berhasil menemukan cadangan besar, umumnya penemuan cadangan gas. Misalnya,
proyek Tangguh, Masela dan Natuna,†katanya.
Pengembangan Lapangan Banyu
Urip, masih mengalami kendala pembebasan tanah yang akan digunakan untuk
mendukung proyek. Oleh karena itu, BPMIGAS meminta semua pihak terkait untuk
membantu menyelesaikan masalah yang ada.
Pembangunan fasilitas proyek
Banyu Urip mencakup 49 sumur pada tiga anjungan sumur, fasilitas produksi pusat
dan pipa sepanjang 95 kilometer untuk mengalirkan minyak ke fasilitas
penyimpanna dan alir-muat terapung bermuatan maksimal 1,7 juta barel. Proyek
ini direncanakan dapat menghasilkan kurang lebih 450 juta barel minyak selama
masa kontrak.
Proyek Banyu Urip mulai
mengoperasikan fasilitas produksi pada awal Agustus 2009. Fasilitas ini telah
mampu memproduksi 20.000 barel minyak per hari. Mobil Cepu merupakan operator
dari Blok Cepu, Mobil Cepu dan Ampolex (Cepu) PTE Ltd yang merupakan anak perusahaan
ExxonMobil Corporation, memegang 45% saham partisipasi blok itu bersama
Pertamina EP Cepu yang memiliki 45% saham dan Badan Kerjasama Blok Cepu (BKS)
dengan 10% saham.