Kilang LNG Tangguh Terangi Teluk Bintuni

“Pencapaian ini termasuk dari komitmen kami sebagai bagian dari rencana Pengembangan Tangguh dan pentingnya mendukung pembangunan Papua Barat,” kata William Lin, BP Regional President Asia Pacific dalam siaran pers.

 Pada saat uji coba, listrik yang dialirkan ke Bintuni mencapai 1,8 MW dan selanjutnya bertahap hingga mencapai beban puncak sebesar 2,4 MW. Dengan berhasilnya penyaluran listrik dari Tangguh ini, diperkirakan beban puncak listrik di Bintuni dan sekitarnya akan naik secara cepat hingga mencapai 3 sampai 4 MW.

Perjanjian penyaluran dan pengambilan tenaga listrik (SOA) telah ditandatangani antara BP dan PLN pada 3 Desember 2013. Dalam perjanjian disebutkan  bahwa BP akan memasok 4 MW listrik kepada PLN selama 20 tahun untuk dijual dan didistribusikan kepada masyarakat di Teluk Bintuni.

Tangguh dioperasikan oleh BP Indonesia dan memegang saham 37.16%. Mitra kontrak Tangguh lainnya adalah MI Berau B.V. (16.30%), CNOOC Muturi Ltd. (13.90%), Nippon Oil Exploration (Berau), Ltd. (12.23%), KG Berau/KG Wiriagar (10.00%), Indonesia Natural Gas Resources Muturi Inc. (7.35%), dan Talisman Wiriagar Overseas Ltd. (3.06%). (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.