Ketahanan Energi dan Pangan Selalu Dibahas di Sidang Kabinet

Ketahanan energi dan pangan, terkait dengan harga minyak yang terus naik.  Pemerintah, kata Purnomo, sedang mengkaji langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan sub sektor migas menghadapi hal tersebut.

Ketahanan energi dan pangan, katanya, telah menjadi masalah dunia. Dua hal tersebut akan dibahas dalam pertemuan internasional yang rencananya di Bali beberapa waktu mendatang.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, melonjaknya harga minyak merupakan tema besar di sektor perminyakan.  Beberapa hal yang dituding sebagai penyebab kenaikan harga minyak yaitu geopolitik, jatuhnya nilai dolar AS terhadap mata uang lainnya, kekhawatiran terjadinya resesi di AS, beralihnya aliran dana ke pasar komoditas dan tindakan spekulan.

"Bank Sentral AS sudah menyatakan krisis telah terjadi di AS. Dulu saya sering menyatakan dunia semakin elastis dalam menyikapi krisis perminyakan. Tapi ternyata (elastisitas) itu tidak berlangsung lama," ujar Purnomo.

Tidak seperti negara produsen lainnya yang menikmati keuntungan dari melonjaknya harga minyak, Purnomo mengemukakan, Indonesia harus menanggung beban subsidi yang ikut melonjak. Oleh karena itu, pemerintah sangat berhati-hati dalam menentukan parameter ekonomi makro di dalam APBN 2008.

Meski opsi kenaikan harga BBM telah dibuka oleh DPR, namun menurut Purnomo, hal itu harus dilakukan secara hati-hati karena dapat menjadi buah simalakama.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.