Kerja Sama Energi, Wamen ESDM dan Deputi Perminyakan Irak Tanda Tangan MoU

Menko Perekonomian Hatta Radjasa dalam siaran persnya, Jumat (15/3), mengatakan, sebagai wujud implementasi penandatanganan MOU Kerjasama Energi antara Indonesia dan Irak, pada 14 Maret 2013 Pertamina menyepakati pembelian minyak mentah Basrah Light dari State Oil Marketing Organization (SOMO) Irak, dimana pihak SOMO akan menjual minyak mentah Basrah Light ke Pertamina sebanyak 33.000 barel per hari selama 8 bulan. Kesepakatan antara RI dan Irak ini mulai berlaku untuk periode 1 Mei 2013 sampai 31 Desember 2013.

Lebih lanjut ia memaparkan, kesepakatan antara RI dan Irak ini dapat diperbaharui, baik kuantitas dan jangka waktu apabila dipandang perlu oleh kedua belah pihak.

Dalam pertemuan dengan Pemerintah Irak, Indonesia juga ditawari melakukan eksplorasi disalah satu dari tiga lapangan minyak yakni lapangan Merjan, Kifl atau West Kifl dan lapangan West Qurna-1.

"Pertamina berharap untuk mendapat kesempatan sebagai partisipasi minoritas dalam lapangan West Qurna-1," ujarnya.

Delegasi RI yang melakukan kunjungan kerja ke Irak berjumlah 50 orang, termasuk Dirjen Migas Kementerian ESDM A. Edy Hermantoro.

Dalam kesempatan terpisah di Jakarta, Jumat (15/3), Menteri ESDM Jero Wacik menyambut baik penandatanganan MoU tersebut. Dalam pertemuan sebelumnya dengan Deputi Perdana Menteri Irak Hussein Abdullah Al-Shahristani, papar wacik, dirinya meminta agar PT Pertamina dapat mengelola lapangan yang sudah berproduksi. Jika Pertamina dapat mengebor di Irak, maka produksi minyak yang diperoleh, termasuk kategori produksi Indonesia dan dapat dibawa ke Indonesia.

“Dapat menambah produksi (minyak). Kalau perlu, semua hasil produksi kita di luar negeri, dibawa pulang,” katanya. (Tursilowulan)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.