"Keputusan
Presiden diterbitkan utuk menjamin agar industri migas tetap berjalan normal,
tidak ada kevakuman," kata Menteri ESDM Jero Wacik dalam jumpa pers di
Kementerian ESDM, Rabu (14/8) petang.
Dikatakan
Wacik, pemerintah harus melakukan tindakan cepat, mengingat industri migas
sangat strategis. Sekitar Rp 1 triliun per hari pendapatan negara,
berasal dari migas.
"Karena
itu, maka pengelolaan SKK Migas tidak boleh berhenti sehari pun,"
tambahnya.
Dengan
pengangkatan Johannes Widjonarko ini, ujar Wacik, yang bersangkutan berhak
menandatangani semua hal yang terkait kepentingan SKK Migas. Semua kegiatan
juga berjalan seperti biasa. Termasuk juga fungsi pengawasan oleh Komisi
Pengawas yang antara lain terdiri dari Menteri ESDM, Wamen ESDM dan Wamen
Kementerian Keuangan.
Dalam
kesempatan tersebut, Menteri ESDM Jero Wacik menegaskan dukungan
pemerintah terhadap upaya pemberantasan korupsi dan mengusut tuntas kasus
ini.
Status
Rudi Rubiandini yang diberhentikan sementara, menurut Wacik, lantaran masih
menunggu proses lebih lanjut oleh KPK. Sesuai dengan peraturan, jika Kepala SKK
Migas berhalangan tetap, maka Wakil Kepala SKK Migas menjalankan tugas dan
fungsi Kepala SKK Migas hingga ada pengangkatan pejabat definitif.
Sementara
mengenai Kernel Oil yang diduga melakukan suap kepada Rudi Rubiandini, Jero Wacik
mengaku tidak mengenalnya.
"Terus terang saya nggak tahu (Kernel Oil).
Urusan yang itu kita serahkan ke KPK. Kami tidak akan menghalangi urusan
pemberantasan korupsi," tegasnya.