Yogyakarta, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Migas Gelar Sarasehan Program Pemberdayaan Masyarakat Hulu Migas Mendukung Ekonomi Kreatif dan Wisata Indonesia bertempat di Hotel Tenteram Yogyakarta, Senin (8/7).
Sarasehan PPM Hulu Migas dibuka oleh Direktur Pembinaan Program Migas Mirza Mahendra, serta dihadiri oleh Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Kemenparekraft Ibu Yuke Sri Rahayu, Ketua Pokja Kerja Sama Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenparekraft Ibu Undhan Sevisari, Perwakilan SKK Migas Pusat, Perwakilan SKK Migas Perwakilan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara dan Para Perwakilan Kontraktor Kontrak Kerja Sama;
Direktur Pembinaan Program Migas Mirza Mahendra dalam sambutannya, menyampaikan kawan-kawan dari kontraktor kerja sama maupun Ditjen Migas, semuanya tetap berupaya semaksimal mungkin mencoba mencapai target produksi sehingga tetap bisa memberikan sumbangsih terbesar bagi negara. Selain itu, tetap kita tetap berkomitmen mendorong masyarakat sekitar maupun masyarakat lainnya untuk menggunakan pemberdayaan masyarakat secara optimal.
Sarasehan PPM Hulu Migas merupakan tindaklanjut Kesepakatan Bersama antara Kemenparekraf dan Kementerian ESDM tentang Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Sektor Energi dan Sumber Daya yang ditandatangani pada 15 Desember 2022. Dan sebagai media, untuk melakukan sosialisasi atas implementasi Kesepakatan Bersama kepada seluruh KKKS, serta merumuskan strategi kerja sama PPM hulu migas dengan program nasional Kemenparekraft dalam mendukung kegiatan ekonomi kreatif dan wisata didaerah sekitar operasi migas.
Jadi kenapa Sarasehan PPM di Jogja, karena ada program PPM yang sangat baik sekali. Suatu daerah dibuatkan Balkondes, itu daerah sebenarnya enggak ada urusan minyak dan gasnya tapi bisa kita dikasih di sana bisa dibikinkan suatu kayak industri MICE kecil. Saya selalu sampaikan kawan-kawan konseptual CSR ini kan 3P ya, tapi saya kurang segitu setuju dengan CSR. “Saya lebih setuju dengan Corporate Social Value dibanding CSR. Kenapa? karena valuenya bisa didapatkan dari dua sisi, jadi bukan sesuatu yang habis dibakar selesai, tapi sesuatu yang bisa menjadikan value kembali dan bisa mendapatkan dari sisi perusahaan, bisa menjadi revenue dari sisi masyarakat bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat tersebut,” tegas Mirza.
“Sekali lagi terima kasih untuk dukungannya kawan kawan dari Kemenparekraf, maupun rekan lainnya juga tentunya kawan-kawan dari K3S yang tidak bosan-bosan tetap berkomitmen untuk tetap menggerakkan masyarakat sekitar karena bagaimanapun kita mempunyai tanggung jawab moril untuk masyarakat yang ada disekitarnya,” pungkas Mirza.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Kemenparekraf RI Yuke Sri Rahayu menyampaikan harapan “kita bisa kolaborasi untuk pengembangan desa kreatif”. Nantinya desa kreatif itu, kalau memang sudah ada produk unggulan yang works dan bisa menjadi dibicarakan di dunia maya atau viral, nanti bisa jadi desa tersebut sebagai desa wisata untuk dalam artian experience, edukasi dan sebagainya.
Acara Sarasehan PPM Hulu Migas, diisi dengan Sosialisasi Kesepakatan Bersama antara Kemenparekraf dan Kementerian ESDM, Penyampaian Ringkasan Kegiatan PPM 2023, Presentasi terkait Desa Kreatif dan Desa Wisata, Implementasi “Branding” Desa Dayun dan Presentasi terkait “Balkondes Wringin Putih”.