Kembangkan Batubara Sebagai Bahan Bakar dan Bahan Baku, Pemerintah Kaji 5 Proyek

Pengembangan pemanfaatan batubara sebagai bahan bakar dan bahan baku ini, menurut Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo dalam rapat dengan stakeholder, Kamis (1/12), dilatarbelakangi oleh melimpahnya sumber daya mineral dan batubara, produksi minyak mentah domestik yang menurun, konsumsi dan impor BBM yang terus meningkat serta Inpres No 5 tahun 2006 yang mencantumkan target penggunaan batubara yang tercairkan sebesar 2% pada tahun 2025.

Namun demikian, pengembangan ini menghadapi sejumlah tantangan, antara lain investasi proyek yang tinggi, lisensi atau teknologi yang terbatas untuk aplikasi pencairan dan gasifikasi batubara secara komersial.

“Selain itu, keterbatasan infrastruktur yang telah ada untuk pengembangan pencairan dan gasifikasi batubara serta solusi penanganan CO2,” paparnya.

Saat ini telah ada 5 proyek pengembangan batubara sebagai bahan bakar yaitu coal to synthetic gas (Sumatra SNG Project), coal to ethanol, coal to diesel fuel, coal to slurry dan coal to dimetil eter (DME). Untuk menangani proyek-proyek tersebut, telah dibentuk tim yang tugasnya, antara lain melakukan kajian, menyusun regulasi, pilot plant serta memfasilitasi pelbagai hal terkait seperti perizinan, koordinasi dengan pemda dan pendanaan.

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.