Kejar Target Produksi, Pertamina Akuisisi Inpex

Sebelumnya, PHE dan INPEX telah melakukan penandatanganan Share Purchase Agreement atas pembelian tersebut pada tanggal 7 September 2010 di Jakarta. INPEX Jawa Ltd merupakan perusahaan migas Jepang yang saat ini menjadi pemegang 7,25% participating interest di Blok Offshore North West Jawa dan memiliki 100% sahan di INPEX Sumatera Ltd yang memegang 13,06744% participating interest di Blok Offshore South East Sumatera (OSES).

“Akuisisi ini  merupakan bagian dari strategi perusahaan guna menambah produksi dan potensi cadangan minyak dan gas guna mendukung pencapaian target produksi Pertamina 1 BOEPD di tahun 2015,” kata Dirut Pertamina Karen Agustiawan usai acara closing pembelian INPEX Jawa Ltd.

Karen menambahkan, hal lain yang menjadi dasar pemikiran Pertamina dalam melakukan akusisi tersebut adalah mempertegas langkah Pertamina untuk terjun dalam mengelola dan mengoperasikan lapangan-lapangan offshore. Dengan demikian maka Pertamina akan semakin siap untuk menjadi operator di blok-blok offshore lainnya, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Langkah ini juga diharapkan mampu menambah kepastian pasokan minyak yang masuk ke kilang-kilang domestik sehingga dapat menjaga ketersediaan stok bahan baku minyak untuk masyarakat. Hal ini mengingat bahwa hasil minyak mentah Blok ONWJ saat ini disalurkan ke kilang Cilacap, sementara minyak dari OSES akan dialirkan ke kilang di Balikpapan dan Balongan.

Dengan akuisisi ini maka akan ada tambahan jumlah produksi minyak dan gas Pertamina. Terkait hal ini, Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE), Dwi Martono mengungkapkan bahwa produksi minyak akan bertambah sebesar 7.400 barrel oil per day (BOPD) sedangkan produksi gas bertambah 24,3 MMSCFD.

“Dari Blok ONWJ, akan ada tambahan sebesar 2.200 BOPD untuk minyak dan 15,3 MMSCFD untuk gas. Sementara dari Blok OSES tambahan minyak sebesar 5.200 BOPD dan gas 9 MMSCFD,” ujar Dwi.

Dwi berharap pembelian ini mampu meningkatan kontrol Pertamina atas Blok ONWJ. Hal ini sangat dimungkinkan karena saat ini Pertamina menjadi pemilik mayoritas dengan bertambahnya kepemilikan participating interest menjadi sebesar 53,25% (sebelumnya Pertamina telah memiliki 46% participating interest melalui PHE ONWJ). Dengan demikian maka kinerja produksi di Blok ONWJ diharapkan dapat terus dioptimalkan.

Sejak diakuisisi oleh Pertamina, produksi minyak blok ONWJ terus meningkat dari 22.000 BOPD menjadi hampir 28.000 BOPD di tahun 2010. Bahkan, di tahun 2011 produksi ditargetkan meningkat sebesar 16% atau mencapai 31.000 BOPD.Blok ONWJ saat ini memasok kebutuhan gas untuk pabrik pupuk PT Pupuk Kujang  di Cikampek dan Karawang, pembangkit listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara  (PLN) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Sementara Blok OSES memasok untuk kebutuhan PLN. Sedangkan untuk minyak, Blok ONWJ saat ini memasok untuk kebutuhan kilang Pertamina di Cilacap sedangkan OSES sebagian besar digunakan untuk memasok kebutuhan kilang Pertamina di Balikpapan dan Balongan.
Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.