Pada pertengahan minggu ini, lanjut Evita, dirinya akan
mendapat laporan hasil kajian tersebut dan akan melaporkannya kepada Menteri
ESDM Jero Wacik. Selanjutnya, Menteri ESDM akan mempertimbangkan apakah akan
langsung melaporkannya kepada presiden atau sidang kabinet atau akan dibahas
dulu lebih lanjut.
Kajian yang dilakukan konsorsium tersebut, sesuai dengan
permintaan Komisi VII DPR yaitu mekanisme pembatasan penggunaan BBM bersubsidi
untuk kendaraan roda empat pelat hitam, konversi BBM ke bahan bakar gas dan
pengurangan subsidi BBM.
Terkait opsi pengurangan subsidi BBM, dikaji pula
kemungkinan pemerintah memberikan besaran subsidi tetap per liter, sehingga
harga BBM fluktuatif. Hal ini pernah
dilakukan pemerintah beberapa tahun silam.
“(Harga BBM) fluktuatif pernah kita alami tahun 2000-an. Kita
akan lihat salah satu dampak sosialnya seperti apa. Kita akan hitung,â€Â
tambahnya.
Konsorsium juga melakukan
kajian dampak terhadap kendaraan umum jika dilakukan pengurangan subsidi.
Setelah kajian selesai
dilakukan, pemerintah akan membicarakannya secara internal dan kemudian
diajukan ke DPR, paling lambat sebelum akhir Februari.