Jokowi: Pindah ke Gas, Nggak Ada Kelirunya


“Jauh lebih murah menggunakan gas. Saya sudah mengecek ke (sopir) bajaj. Tiap hari, kalau menggunakan Premium, harus mengeluarkan Rp 60 ribu. Tapi kalau pakai gas, hanya Rp 20 ribu. Sangat murah sekali. Saya kira kalau kita berpindah ke gas, nggak ada kelirunya. Semuanya bener,” kata Jokowi usai acara penandatanganan PJBG untuk transportasi di SPBU/SPBG Daan Mogot, kemarin.

 

Dirinya, kata Jokowi, menyambut gembira dibangunnya SPBG di DKI Jakarta karena armada  TransJakarta serta bus sedang yang baru, seluruhnya akan menggunakan bahan bakar gas. Untuk tahun ini, armada TransJakarta yang baru sekitar 450 unit. Sedangkan bus sedang sekitar 600-800 unit. Tahun depan, rencananya akan didatangkan 1.000 unit TransJakarta dan 3.000 unit bus sedang.

 

’Ini akan membutuhkan infrastruktur berupa SPBG mobile yang memudahkan pelayanan,” tambahnya.

 

Selain TransJakarta dan bus sedang, Pemda DKI juga akan mengkonversi  bajaj dan kendaraan dinas. Tiap tahunnya, sekitar 3.000 bajaj akan dikonversi menggunakan gas.

 

”Kami juga ingin memulai untuk mobil-mobil dinas kita juga akan kita gerakkan untuk memakai gas. Tambah konverter kit, saya kira tidak ada masalah,” ujar Jokowi.

 

Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas Bumi untuk sektor transportasi sebanyak 30,5 MMSCFD antara PT Pertamina dan 6 KKKS, juga dihadiri Menteri ESDM Jero Wacik, Dirjen Migas A. Edy Hermantoro, Dirut PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan dan Plt Kepala SKK Migas J. Widjonarko. (TW)

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.