Tampil
sebagai pembicara adalah wakil sejumlah anggota IEA seperti USA, Jepang,
Inggris, Jerman, Belanda, Spanyol dan para expert
Sekretariat IEA serta negara partner
IEA yaitu Thailand, termasuk juga pembicara dari Ditjen Minyak dan Gas Bumi
Kementerian ESDM, BPMIGAS, BPH Migas dan PT Pertamina (Persero).
Kegiatan workshop ini merupakan
tindak lanjut dari Letter of Intend
antara Kementerian ESDM dan IEA yang ditandatangai pada bulan Juni 2009 di
Paris, dengan cakupan program kerja sama yang meliputi:
- Optimisation of energy mix,
including a focus on renewable (optimisasi bauran energi, dengan prioritas energi
terbarukan);
- Energy market, regulatory
frameworks, and investment (pasar energi, kerangka regulasi dan investasi);
- Energy supply security,
including oil and natural gas emergency preparedness (ketahanan pasokan Energi,
termasuk tanggap darurat minyak bumi dan gas bumi);
- Energy conservasion and
efficiency (konservasi
dan efisiensi energi);
- Cleaner technology and
technology development (teknologi bersih dan pengembangan teknologi);
- Facilitation of energy
research and development (fasilitasi kegiatan penelitian dan pengembangan
energi);
- Energy and environment,
including climate change (energi dan lingkungan, termasuk masalah perubahan
iklim);
- Energy information and
statistic
(pertukaran informasi dan statistik energi).
Kegiatan
workshop tersebut termasuk
dalam cakupan program butir 3 (tiga) yaitu energy
supply security, including oil and natural gas emergency preparedness,
yang merupakan isu aktual dalam pengelolaan minyak dan gas bumi di Indonesia serta
terkait langsung dalam memfasilitasi pelaksanaan tugas Dewan Energi Nasional.
Kegiatan kerja sama akan berlanjut dengan partisipasi Kementerian ESDM dalam
acara Emergency Response Exercise
ke-5 (EXE5) pada tahun ini, kemudian mengkaji kebijakan penanggulangan krisis
dan darurat energi yang disebut Emergency
Response Review (ERR) serta menyiapkan Emergency Response Assessment (ERA) yang difokuskan untuk
membangun mekanisme koordinasi penanggulangan krisis dan darurat bidang minyak
dan gas bumi.