Jepang Siap Bantu Pengembangan Investasi dan Infrastruktur Energi Indonesia

Sementara itu, Indonesia melihat Jepang masih merupakan mitra strategis dalam pengembangan energi. Indonesia mengharapkan adanya peningkatan investasi Jepang di Indonesia, alih teknologi maupun potensi kerja sama lainnya, khususnya sektor ESDM.

Demikian hasil pertemuan The 1st Indonesia-Japan Energy Policy Dialog (IJEPD) yang berlangsung di Tokyo, Jepang, tanggal 13-14 Mei lalu. Bertindak sebagai pimpinan Delegasi Indonesia adalah Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo. Sedangkan Delegasi Jepang dipimpin oleh Assistant Vice Minister, METI, Mr. Takayuki Ueda.

Dalam pertemuan G to G tersebut, dibahas mengenai kebijakan energi nasional, migas, ketenagalistrikan, efisiensi energi dan kebijakan energi terbarukan, serta batu bara.

Khusus bidang migas, hal-hal yang dibahas adalah kebijakan migas Indonesia dan situasi saat ini, investasi dan perdagangan minyak mentah serta LNG antara Jepang dan Indonesia serta kontrak LNG Jepang, khususnya western buyer. Dibahas pula mengenai pengembangan jaringan pipa nasional serta rencana pembangunan terminal terapung (FSRT) di Indonesia.

Delegasi IJEPD juga melakukan kunjungan lapangan ke LNG Terminal Tokyo Gas di Negishi. Negishi terminal adalah salah satu dari tiga terminal yang ada di Jepang. Saat ini Negishi terminal menerima 10 juta ton LNG per tahun. Negishi merupakan pemasok LNG untuk Tokyo dan sekitarnya. Saat ini, menerima LNG dari Indonesia sejumlah 8% dari kebutuhannya.

IJEPD merupakan tindak lanjut pertemuan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh dengan Menteri METI Jepang Mr Naoshima pada Januari 2010 lalu. Kerja sama bilateral Indonesia dan Jepang telah berlangsung cukup lama dalam berbagai wadah atau bentuk, antara lain melalui lembaga-lembaga Japan-Indonesia Cooperation Agency (JICA), Indonesia-Japan Economic Partnership Agreements (IJEPA), Japan-Indonesia Partnership Association (JIPSA), Japan Institute for Overseas (JIO) dan Indonesia-Japan Energy Round Table (IJERT).

IJERT adalah kerja sama Indonesia-Jepang di sektor ESDM. Hingga saat ini, IJERT telah 10 kali dilaksanakan dan terakhir pada tahun 2009 di Jakarta. IJERT bertujuan menjembatani kepentingan B to B kedua negara di bidang energi dan sumber daya mineral, utamanya  perdagangan LNG dari Indonesia ke Jepang yang hingga saat ini telah berlangsung lebih dari 30 tahun.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.