Sementara
itu,
Demikian
hasil pertemuan The 1st
Indonesia-Japan Energy Policy Dialog (IJEPD) yang berlangsung di
Dalam
pertemuan G to G tersebut, dibahas
mengenai kebijakan energi nasional, migas, ketenagalistrikan, efisiensi energi
dan kebijakan energi terbarukan, serta batu bara.
Khusus
bidang migas, hal-hal yang dibahas adalah kebijakan migas Indonesia dan situasi
saat ini, investasi dan perdagangan minyak mentah serta LNG antara Jepang dan
Indonesia serta kontrak LNG Jepang, khususnya western buyer. Dibahas pula mengenai pengembangan jaringan pipa
nasional serta rencana pembangunan terminal terapung (FSRT) di Indonesia.
Delegasi
IJEPD juga melakukan kunjungan lapangan ke LNG Terminal Tokyo Gas di Negishi.
Negishi terminal adalah salah satu dari tiga terminal yang ada di Jepang. Saat
ini Negishi terminal menerima 10 juta ton LNG per tahun. Negishi merupakan
pemasok LNG untuk
IJEPD
merupakan tindak lanjut pertemuan
Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh dengan Menteri METI Jepang Mr Naoshima pada
Januari 2010 lalu. Kerja sama bilateral Indonesia dan Jepang telah berlangsung
cukup lama dalam berbagai wadah atau bentuk, antara lain melalui
lembaga-lembaga Japan-Indonesia
Cooperation Agency (JICA), Indonesia-Japan
Economic Partnership Agreements (IJEPA), Japan-Indonesia Partnership Association (JIPSA), Japan Institute for Overseas (JIO) dan Indonesia-Japan Energy Round Table
(IJERT).