Jelang Ramadhan, Pertamina Tambah Impor Premium

Deputi Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya, Rabu (19/8), mengemukakan, penambahan impor premium ini terkait dengan proyeksi peningkatan konsumsi premium selama Ramadhan dan Idul Fitri sebesar 3,5%.

Sementara untuk solar, Pertamina tidak menambah impor karena biasanya selama periode tersebut, konsumsi solar cenderung menurun.

Untuk LPG, Pertamina menambah impor sebanyak 40.000 MT. Peningkatan kebutuhan LPG diperkirakan terutama di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Hingga tanggal 18 Agustus, stok nasional BBM dalam kondisi sangat aman, Premium 1.042.720 KL (18,4 hari), minyak tanah (kerosene) 609.273 KL (45,7 hari), solar 1.690.682 KL (26,6 hari), avtur 245.787 KL (34 hari), Pertamax 21.254 KL (17,4 hari), Pertamax Plus KL 26.456 (115,9 hari) dan LPG 223.970 MT (25 hari).

Hanung menjelaskan, meski Pertamina telah berusaha mengantisipasi kebutuhan BBM dan LPG selama Ramadhan dan Idul Fitri, namun potensi kendala tetap harus diwaspadai. Gangguan biasanya bukan disebabkan stok yang terbatas, melainkan gangguan alam seperti prediksi gejala El Nino.

"Untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut, Pertamina menyiapkan pasokan lebih awal terutama di daerah yang rawan gangguan alam," papar Hanung.

Langkah antisipasi lainnya adalah menambah tanker atau tongkang di Sumatera, mengoperasikan SPBU di jalur mudik selama 24 jam mulai H-10 sampai dengan H+10, menyiapkan kantong-kantong BBM di lokasi strategis dan menambah armada mobil tangki 10-20%.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.