Investasi jaringan gas yang mencapai Rp 140 miliar itu, papar Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo ketika menjadi pembicara utama di INDOGAS 2009, Selasa (20/1), menggunakan dana APBN.
â€ÂPembangunan pipa tidak menguntungkan untuk investor. Karena itu diputuskan pemerintah yang harus membangun,†ujar Evita.
Ia mengemukakan, sebetulnya pemerintah berencana membangun jaringan pipa gas di enam daerah. Namun lantaran keterbatasan dana, tahun ini baru dapat dibangun di dua daerah.
Jaringan pipa ini diperkirakan dapat digunakan lebih dari 7.000 kepala keluarga. Untuk daerah Palembang, gas diperoleh dari PT Medco. Sedangkan Kodeco memberikan gas untuk daerah Surabaya.
Proyek jaringan pipa gas kini telah selesai ditenderkan dan diharapkan pada akhir tahun sudah selesai dibangun. Namun ada satu hal lagi yang masih harus dibahas pemerintah yaitu pihak yang berhak mengelola instalasi tersebut.
Dijelaskan Evita, berdasarkan aturan yang berlaku, pengelola jaringan ini harus BUMN yang tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan proyek. Namun lantaran PGN sebagai BUMN yang mengelola gas dan jaringannya itu sudah go public, maka pemerintah harus memikirkan kembali pengelola yang paling tepat.