Jajaran ESDM Siap Amankan Pasokan BBM, LPG, Listrik dan Bencana Geologi Untuk Natal dan Tahun Baru


Stok BBM nasional pada periode Natal dan Tahun Baru 2014 dalam kondisi aman, dengan rata-rata stok pada periode tersebut yaitu Premium 17,95 hari, Minyak Tanah 71,75 hari, Minyak Solar 17,90 hari, Avtur 31,90 hari dan Pertamax 47,01 hari.

Sementara stok LPG untuk periode H-3 Natal 2013 sampai dengan H+7 Tahun Baru 2014 mencapai 17,17 hari.

"Konsumsi Premium selama periode 22 Desember 2013 hingga 8 Januari 2014 naik 2,4% di atas rata-rata penyaluran normal atau menjadi 82.613 KL per hari," kata Menteri ESDM Jero Wacik dalam Kunjungan Kerja ke Depo Pertamina Plumpang, Senin (23/12).

Sedangkan konsumsi Solar juga diperkirakan di atas rata-rata penyaluran normal yaitu 2,8% atau menjadi 45.230 KL per hari.

Menteri ESDM menjelaskan, selama Natal dan Tahun Baru terdapat 6 propinsi yang kebutuhan BBM-nya meningkat pesat yaitu Sumatera Utara, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku-Papua serta Kalimantan Tengah. Selain itu, kebutuhan BBM di Bali juga meningkat 29%  karena banyaknya masyarakat yang berlibur.

“Biasanya Natal ditambah liburan. Kami sudah persiapkan semua. Masyarakat tenang saja, ikuti aturan yang benar sehingga (tetap) sehat, nikmati liburannya,” imbuh Wacik.


Konsumsi Avtur juga meningkat 3,3% dibanding hari biasa. Ini berarti konsumsi Avtur akan mencapai sekitar 10.700 KL per hari.

Sementara itu, stok LPG pada periode yang sama akan mencapai 17 hari. Konsumsi LPG diperkirakan meningkat 4% di atas pasokan normal harian menjadi 19.200 metrik ton per hari.

Untuk penyediaan tenaga listrik nasional pada periode H-3 Natal 2013 hingga H+7 Tahun Baru 2014, kondisi pasokan cukup, dimana rata-rata daya mampu pembangkit sebesar 31.868 MW dan beban puncak sebesar 27.532 MW, sehingga masih terdapat cadangan operasi sebesar 4.336 MW.  Kondisi kelistrikan untuk Jawa Bali dilaporkan dalam kondisi normal, sedangkan luar Jawa Bali secara umum dalam kondisi siaga.


Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, beban puncak pada hari raya Natal dan Tahun Baru lebih rendah 10-15% dibandingkan dengan beban puncak pada kondisi hari kerja karena berhenti beroperasinya industri dan perkantoran selama akhir tahun.


Sedangkan untuk bencana geologi seperti gunung berapi dan tanah longsor, Menteri ESDM menghimbau agar masyarakat tidak mengunjungi tempat wisata di gunung berapi yang statusnya tidak normal.


Dalam kunjungan kerja ke Depo Pertamina Plumpang ini, Menteri ESDM didampingi oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM A. Edy Hermantoro, Sekjen ESDM M. Teguh Pamudji, Dirjen Minerba R. Sukhyar, Kepala BPH Migas Andi Sommeng dan Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya. (TW)


Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.