“Cukup banyak perusahaan yang tertarik,†kata Direktur
Pembinaan Usaha Hulu Migas A. Edy Hermantoro.
Edy menjelaskan, potensi shale gas terutama berada di
Saat ini, pemerintah sedang mempersiapkan segala sesuatu
terkait shale gas, antara lain bentuk
kontrak dan pedoman pengembangannya.
“Dari segi teknis, kita sedang mempersiapkan wilayah
kerjanya. Regulasinya juga disiapkan,†ujar Edy.
Shale gas telah
dikembangkan Amerika Serikat sejak tahun 2000 dan pada 2014 diperkirakan dapat
menghasilkan gas sebesar 16 BCF. Dalam pertemuan bilateral ketiga
Indonesia-Amerika Serikat pada akhir Juni lalu, Dirjen Migas Kementerian ESDM
dan rombongan sempat melakukan kunjungan ke lapangan shale gas yang dikelola ExxonMobil.
“Dalam kesempatan itu kita mempromosikan shale gas
Proses yang diperlukan untuk mengubah batuan shale menjadi gas membutuhkan waktu
sekitar 5 tahun. Shale gas ekonomis
dikembangkan jika letaknya tidak terlalu di dalam bumi yaitu sekitar 300-400
meter di bawah permukaan.