Hal itu dikemukakan Menteri ESDM Jero Wacik dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, Rabu (29/1). Rapat kerja yang dipimpin Ketua Komisi VII Sutan Bhatoeghana tersebut, membahas mengenai evaluasi kinerja tahun 2013 dan rencana kerja tahun 2014 sektor ESDM.
Meski tahun 2014
merupakan tahun politik atau pemilu, Menteri ESDM optimis target tersebut dapat
tercapai karena investor sektor ESDM terutama minyak dan gas bumi, tidak akan
terpengaruh karena bisnis migas merupakan bisnis jangka panjang.
“Investor tetap
semangat untuk investasi,†tambahnya.
Dirjen Migas
Kementerian ESDM A. Edy Hermantoro dalam kesempatan yang sama menambahkan,
penerimaan negara dari migas tahun 2014 ditargetkan mencapai Rp 286,02
triliun. Sedangkan realisasi penerimaan tahun 2013 sekitar Rp 305,57 triliun,
di atas target Rp 267,12 triliun.
Dalam raker
tersebut, Menteri ESDM memaparkan, target produksi/lifting minyak bumi tahun
2014 sebesar 870.000 barel per hari. Realisasi 2013 825.000 barel per hari, di
bawah target 840.000 barel per hari. Sedangkan produksi gas bumi 2014
ditargetkan 1.240.000 barel setara minyak per hari. Realisasi 2013 mencapai
1.441.000 barel setara minyak per hari atau di atas target 1.240.000 barel setara minyak
per hari.
Harga minyak bumi
2014 ditargetkan US$ 105 per barel. Realisasi harga minyak bumi 2013 sebesar
US$ 105,82 per barel. Volume BBM bersubsidi 2014 sebesar 48 juta KL. Realisasi
2013 sebesar 46,83 juta KL atau terjadi penghematan 1,4 juta KL.
Subsidi BBM/LPG
tahun 2014 ditargetkan Rp 210,73 triliun. Sedangkan realisasi subsidi BBM/LPG
tahun 2013 sebesar Rp 210 triliun. (TW)