Infrastruktur Gas Bumi Belum Tersedia Secara Utuh

Permasalahan lainnya adalah adanya gap antara daya beli pasar dalam negeri dengan harga gas secara keekonomian serta peningkatan permintaan dalam negeri akan gas bumi yang cukup signifikan.

 

Sementara dari sisi hulu, jelas Dirjen Migas Luluk Sumiarso pada acara Petrogas Day di Universitas Indonesia pekan lalu, permasalahan yang timbul adalah adanya existing contract yang tidak terpenuhi, lokasi cadangan gas bumi yang marginal dan penurunan produksi gas bumi existing.

 

“Juga terdapat selang waktu yang cukup lama antara permintaan gas bumi dengan pengembangan lapangannya,” kata Luluk.

 

Secara regional, permasalahan gas bumi terutama adalah kompetisi yang semakin meningkat akan kebutuhan gas bumi secara regional, khususnya dengan negara-negara haus energi serta dominasi minyak bumi sebagai sumber energi utama, padahal di lain pihak harga minyak bumi terus meningkat.

 

Pada tingkatan dunia atau global, gas bumi terkendala oleh adanya keterkaitan harga gas bumi dengan harga minyak dunia, faktor geopolitik di Timur Tengah-Iran, keterbatasan teknologi LNG di lepas pantai, berkurangnya cadangan minyak dunia yang mengarah pada diversifikasi gas bumi serta isu lingkungan yang mengarah clean energy.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.