Infrastruktur Gas Bumi Akan Dibangun Besar-Besaran

Menteri ESDM Jero Wacik dalam acara Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition (IIICE) di Jakarta Convention Centre, Rabu (29/8), mengemukakan, ketersediaan cadangan gas bumi Indonesia masih cukup banyak. Antara lain di Blok Masela, Tangguh, East Natuna dan Mahakam. Karena itu, Pemerintah mendorong pengembangan gas dengan mempermudah ijin, memberikan insentif fiskal serta membangun infrastruktur. Dengan dukungan tersebut, diharapkan dalam waktu 10 hingga 20 tahun mendatang dapat ditemukan sumber-sumber minyak dan gas baru.

Infrastruktur gas yang akan dibangun Pemerintah adalah FSRU Jateng oleh PT Pertamina, pipa Gresik ke Semarang (Gresem) oleh Pertagas, pipa Cirebon ke Semarang (Cisem), Cirebon ke Bekasi (Cibek) oleh Pertagas, FSRU Jabar yang akan segera diresmikan Presiden RI, Regasification Unit (RU) Arun, pipa Arun-Belawan dan pipa Kepodang-Tambak Lorok.

Selain membangun pipa gas, Pemerintah juga akan membangun 3 kilang minyak baru yang masing-masing berkapasitas 300 MBCD. Dua kilang diantaranya bekerja sama dengan Kuwait dan Saudi Aramco. Sedangkan 1 kilang dibangun oleh Pemerintah dengan menggunakan dana APBN.

Dua kilang yang akan dibangun tersebut, papar Wacik, akan dibangun di Bontang, Kaltim, yang tanahnya dimiliki oleh PT Pertamina. Jika ketiganya rampung, ia yakin ketahanan energi Indonesia akan membaik.

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.