Indonesia–Korea Jajaki Investasi ESDM


Selain berminat di hulu migas, delegasi  Korea yang dipimpin Director General of Resources Development korea Jung Kwan Kim, juga menyatakan minatnya berinvestasi di bidang listrik serta batu bara.

 

Khusus sektor migas, menurut Presiden dan CEO Korea National Oil Corporation (KNOC) Hwang, pihaknya telah mengelola sejumlah blok migas Indonesia, antara lain Wokam, Nem I dan Nem II.  Ketiga blok tersebut kini masuk tahap eksplorasi.

 

“Sejak tahun 1981, kami telah menanamkan investasi sekitar US$ 837 juta dan hingga kini masih terus mencari proyek-proyek baru di Indonesia,” kata Hwang.

 

Delegasi sektor ESDM Indonesia yang dipimpin Dirjen Migas Departemen ESDM Luluk Sumiarso, menyambut baik keinginan Korea untuk berinventasi di Indonesia.

 

Luluk mengatakan, Indonesia yang berpenduduk besar kini tumbuh menjadi negara dengan kebutuhan energi tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan itu, pemerintah giat mengembangkan sumber daya energi, termasuk energi alternatif seperti biofuel, geothermal dan nuklir.

 

Sumber daya migas yang dimiliki Indonesia, lanjutnya, masih  sangat menjanjikan. Antara lain cadangan terbukti gas yang mencapai 187 TSCF dan 385 TSCF sisanya masih belum dieksplorasi. Selain itu, Indonesia juga memiliki 60 cekungan yang separuhnya masih berproduksi.

 

“Penekanan kami pada pengembangan sektor ESDM, termasuk hulu migas. Investasi yang besar dibutuhkan untuk membangun infrastruktur gas, energi terbarukan dan listrik,” papar Luluk.

 

Menurut rencana, besok, Selasa (1/5) akan dilaksanakan MOU antara PT Tambang Batu Bara Bukit Asam dengan Korea Resources Corporation dengan disaksikan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

 

Petemuan antara delegasi Indonesia dan Korea ini merupakan pertemuan kedua. Sebelumnya pada 21 Maret lalu, delegasi yang juga dipimpin Director General of Resources Development of MOCIE Jung Kwan Kim telah melakukan kunjungan ke Ditjen Migas dan diterima oleh Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Erie Soedarmo, didampingi wakil dari PT Pertamina dan PT PLN.

 

Delegasi ini merupakan “Tim Pendahulu”, sebelum dilakukan kunjungan delegasi ekonomi skala besar Korea ke Indonesia mulai 30 April-2 Mei 2007. Dalam kunjungan pendahuluan tersebut, tim ini menjajaki peluang-peluang nyata guna peningkatan kerjasama ekonomi dan investasi. (Copyright by Ditjen Migas)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.