Indonesia-Norwegia Jalin Kerja Sama Migas

”Perusahaan-perusahaan migas Norwegia memiliki keahlian pengeboran di laut dalam. Kebetulan Pertamina juga belum pernah melakukan kegiatan offshore. Ini kerja sama yang bagus,” kata Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro pada Norwegian Indonesian Petroleum Seminar 2007 di Hotel JW Marriot, Jakarta, Senin (12/2).


Lapangan migas yang akan dikembangkan, kata Purnomo, tergantung pada Pertamina dan perusahaan migas Norwegia tersebut. Apakah di Selat Makassar, atau di wilayah kerja lain yang ditawarkan pemerintah.


Kerja sama Indonesia-Norwegia ini sebetulnya telah dilakukan sejak 1995. Namun hubungan itu sempat terhenti karena krisis moneter dan juga penyusunan UU Migas No 22 tahun 2001 yang membuat investor bersikap wait and see. Hubungan itu kini diaktifkan kembali, menyusul pertemuan Presiden RI dan PM Norwegia di Oslo tanggal 12 September 2006 lalu.


Dalam sambutannya pada acara seminar tersebut, Purnomo Yusgiantoro juga menekankan pentingnya SDM bidang migas. Saat ini, paparnya, banyak tenaga ahli Indonesia sektor migas yang memilih bekerja di luar negeri karena mendapat tawaran gaji yang tinggi. Menteri ESDM mengharapkan agar perusahaan-perusahaan migas dalam kegiatannya menggunakan tenaga ahli dalam negeri karena memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan tenaga asing.


”Sekolah migas Cepu, mendidik tenaga kerja bidang migas. Saya mengundang perusahaan-perusahaan migas untuk datang ke sana dan melihat sendiri kegiatan tersebut,” katanya.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.