Indonesia Masih Butuh Investasi Asing


Hal itu dikemukakan Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo dalam sambutannya pada pembukaan acara Indonesia Oil and Gas Seminar di New Delhi, India, Kamis (13/10).

 

Salah satu sektor yang membutuhkan investasi asing adalah minyak dan gas bumi. Peranan migas di Indonesia,  tidak hanya sebagai sumber penerimaan negara, tetapi juga memenuhi kebutuhan industri dalam negeri.

 

“Sektor migas berfungsi memperkuat pengembangan ekonomi nasional dan akhirnya akan mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan,” katanya.

 

Evita memaparkan, produksi minyak Indonesia menurun karena belum ada penemuan baru yang besar. Sebaliknya, produksi gas meningkat pesat. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara.

 

Untuk mengatasi penurunan produksi, pemerintah melakukan pelbagai upaya, antara lain peningkatan kegiatan eksplorasi di sumur-sumur minyak yang hasilnya cukup menggembirakan.

 

”Kami menawarkan peluang bagi investor untuk meningkatkan cadangan minyak Indonesia,” katanya.

 

Selama beberapa tahun terakhir, jumlah wilayah kerja migas yang ditawarkan pemerintah meningkat. Ini menunjukkan meningkatnya minat investor mengembangkan migas di Indonesia, ditambah lagi dengan harga minyak dunia yang terus merangkak naik.

 

Melalui seminar yang diikuti oleh kalangan pemerintah dan swasta dari kedua negara ini, diharapkan dapat meningkatkan hubungan kerja sama dan investasi di Indonesia.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.