Indonesia Kembangkan Batubara Cair Pengganti Minyak


Jepang akan membantu Indonesia dalam hal teknologi yang akan digunakan di pabrik pencairan batubara yang berskala semi komersial dengan kapasitas 13.500 barel per hari.

 

Pembangunan pabrik pencairan batubara semi komersial ini, menurut Kepala Balitbang Departemen ESDM Nenny Sri Utami pada pembukaan Dialog Bisnis Pencairan Batubara di Departemen ESDM, Selasa (22/5), untuk mengetahui pengaruh aspek teknis maupun non teknis dalam proses pencairan batubara, sehingga pada gilirannya dapat digunakan sebagai tolok ukur dalam merancang pembangunan pabrik skala komersial.

 

“Serta mampu meminimalkan resiko saat pengoperasian pabrik skala komersial nantinya,” kata Nenny.

 

Nenny mengharapkan agar instansi pemerintah diharapkan mampu memberikan jawaban dalam aspek regulasi hulu maupun hilir, serta kemungkinan memanfaatkan produk batubara cair untuk berbagai keperluan.

 

Dirjen Migas Departemen ESDM Luluk Sumiarso menambahkan, batubara cair ini merupakan minyak sintetis atau bahan bakar seperti minyak. Penyediaan batubara, jelasnya, merupakan tugas otoritas batubara dan setelah dicairkan di pabrik serta menjadi bahan bakar seperti minyak, menjadi tugas otoritas migas dan pengaturannya seperti minyak.

 

Pengembangan batubara cair sesuai dengan Inpres No 2 Tahun 2006 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Batubara yang Dicairkan sebagai Bahan Bakar Lain serta untuk mencapai target energi mix nasional 2025 sebesar 2%. (Copyright by Ditjen Migas)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.