Indonesia Ingin Jadi Pionir Penghasil LNG Dari CBM

”Pemerintah berupaya agar Indonesia dapat menjadi negara pertama yang mengembangkan  LNG dari CBM,” ungkap Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo.

 

LNG yang dihasilkan dari CBM tersebut, lanjutnya, tidak akan diekspor melainkan memenuhi kebutuhan domestik, utamanya untuk daerah atau pulau-pulau terpencil. LNG itu akan didistribusikan dengan menggunakan kapal-kapal kecil.

 

“Kita tahu Indonesia memiliki 17.000 pulau-pulau kecil. Kalau CBM  sudah  diubah menjadi  LNG, akan mudah pendistribusiannya ke seluruh Indonesia,” paparnya.  

 

Pemerintah sangat mendorong pengembangan CBM. Hingga Agustus 2009, sebanyak 15 kontrak kerja CBM yang telah ditandatangani yaitu Sekayu, Bentian Besar, Indragiri Hulu, Kutai, Barito Banjar I, Barito Banjar II, Sangatta I, Ogan Komering, Sangatta II, Tabulako, Tanjung Enim, Ogan Komering II, Pulau Pisau, Barito Tapin dan Kotabu.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.