Hal tersebut dikemukakan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro usai acara MoU Badan Geologi Departemen ESDM dengan Pemerintah AS mengenai kerja sama teknik pengembangan pemantauan gunung api di wilayah Sulawesi Utara, Jumat (14/3), di Auditorium ESDM.
Ia mengatakan, Indonesia mendukung pemikiran-pemikiran untuk meningkatkan harga gas. Pembicaraan untuk itu telah dilakukan produsen gas, namun belum dibentuk suatu organisasi yang bersifat mengikat seperti OPEC.
“Indonesia waktu itu jadi pioner dalam pertemuan negara-negara produsen gas. Kita mengatakan lebih baik kita dalam bentuk forum dulu. Tidak sesuatu yang mengikat,†katanya.
Organisasi negara-negara produsen gas seperti OPEC untuk minyak, diusulkan Iran dan Rusia beberapa waktu lalu. Namun Menteri Energi Aljazair Chakib Khelil mengatakan, pembentukan kartel gas sulit terwujud karena gas dijual untuk jangka panjang. Apalagi pasar minyak dan gas berbeda.