“Kita salah satu negara dari 76 negara peserta yang
menyetujui deklarasi tersebut dan mendukung ini (IEF) menjadi organisasi yang
resmi,†ujar Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo di Kementerian ESDM,
Selasa (6/4).
Pada pertemuan yang didukung oleh OPEC dan IEA (International Energy Agency) tersebut,
Indonesia diwakili oleh Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, Dirjen Migas Evita H.
Legowo dan pejabat terkait lainnya.
Evita menjelaskan, dengan menjadi salah satu negara yang
menandatangani deklarasi, maka
“Ini berarti,
Dalam pertemuan itu, lanjutnya, Menteri ESDM Darwin Zahedy
Saleh menyampaikan pentingnya capacity
building dalam kerja sama ini yaitu pihak yang mewakili suatu negara atau
menjadi pembicara dalam pertemuan organisasi ini haruslah memiliki kapasitas
atau kedudukan yang sama. Tujuannya, untuk mempermudah pembahasan suatu topik.
Pertemuan IEF bertujuan meningkatkan kerjasama antara produsen dan konsumen energi, utamanya dalam rangka memperkuat dialog internasional dan mengurangi volatilitas di pasar minyak dunia.
IEF merupakan
suatu forum kerja sama energi, baik negara maupun organisasi produsen dan
konsumen energi dunia. Posisi IEF hingga saat ini adalah sebagai forum dialog
antara negara-negara konsumen serta produsen maupun organisasi energi seperti
OPEC dan IEA.