Indonesia Ajak Jepang Teliti Methane Gas Hydrate

Usulan itu disampaikan Ketua Delegasi RI dalam Pertemuan The 1st Indonesia-Japan Energy Forum (IJEF) A. Edy Hermantoro, di Jepang, pekan lalu. Jika disetujui nantinya, kerja sama ini akan melibatkan Ditjen Migas Kementerian ESDM, Balibang ESDM serta Badan Geologi.

Menurut Edy, pengembangan methane gas hydrate membutuhkan biaya cukup besar. Karena itu, diperlukan kerja sama dengan pihak lain.

Dalam The 1st Indonesia-Japan Energy Forum (IJEF) tersebut, Pemerintah Jepang juga menyambut baik konsep Kebijakan Energi Nasional (KEN) serta program tanggap darurat bencana dan oil stockholding di Indonesia dan berharap agar KEN dapat menjadi landasan energi Indonesia di masa mendatang.

Pihak Indonesia dan Jepang sepakat untuk menggali potensi kerja sama dan investasi dalam pengembangan deep water project di Indonesia. Selain itu, pihak Jepang mengharapkan kerja sama bidang LNG jangka panjang dengan Indonesia sebagai upaya untuk menjamin ketahanan energi di Jepang.

Pemerintah Jepang juga menyambut baik tawaran Indonesia untuk meningkatkan kerja sama di sub sektor ketenagalistrikan, energi terbarukan dan mengharapkan Pemerintah Indonesia dapat menjembatani kelangsungan proyek-proyek yang sudah, sedang dan akan berjalan di Indonesia, salah satu diantaranya SNG Sumatra (berbasis low rank coal gasification project). Pemerintah Indonesia mengusulkan pembentukan task force untuk proyek dimaksud dengan melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup RI. (Tursilowulan)

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.