Indonesia Ajak Denmark Kerja Sama Bidang Migas

”Industri migas di Indonesia telah berlangsung sejak 100 tahun silam. Dengan pengalaman yang panjang dan iklim investasi yang meningkat serta pelaku usaha dari dalam dan luar negeri yang terlibat dalam industri ini, kami mengundang Denmark untuk mengembangkan industri migas,” kata Dirjen Migas Kementerian ESDM A. Edy Hermantoro pada acara Danish Business Sector Seminars di Hotel Four Season, Senin (4/3).

Acara ini merupakan tindak lanjut dari  Indonesian Oil and Gas Seminar & Exhibition di Kopenhagen, November 2012. Pada acara tersebut, respon Pemerintah dan pengusaha Denmark sangat positif dan berjanji akan datang ke Indonesia untuk menindaklanjutinya.

Edy memaparkan, industri migas masih memegang peran penting bagi pembangunan Indonesia yaitu sebagai sumber pendapatan negara, pendorong perekonomian serta sumber bahan bakar dan bahan baku. Untuk mendorong pengembangan migas, telah dikeluarkan kebijakan dan program untuk meningkatkan produksi migas dan pembangunan infrastruktur.

Diakui Edy, produksi minyak Indonesia saat ini tengah mengalami penurunan. Namun tahun-tahun mendatang, produksi minyak akan kembali meningkat sebagai dampak pelbagai program yang dilakukan. Demikian pula produksi gas yang dihasilkan dari migas konvensional maupun non konvensional.

Di sisi hilir, Pemerintah juga membangun sejumlah infrastruktur seperti gas pipa untuk rumah tangga, FSRU, kilang mini LNG/CNG. Direncanakan juga akan membangun beberapa kilang minyak.

”Pembangunan infrastruktur ini untuk memenuhi kebutuhan domestik yang terus meningkat serta memperpendek jarak antara sumber-sumber migas dengan konsumen,” katanya.

Salah satu proyek infrastruktur yang telah rampung adalah FSRU Jawa Barat dan telah beroperasi pada Mei 2012. Sedangkan beberapa proyek lainnya akan rampung pada 2014.  Pembangunan infrastruktur ini tidak hanya menguntungkan bagi konsumen dan produsen migas, tetapi juga dapat meningkatkan penggunaan barang dan jasa dalam negeri.

Lebih lanjut Edy menjelaskan, Pemerintah Indonesia menetapkan target seperti produksi minyak mencapai 1 juta barel pada tahun 2025. Untuk mencapainya, perlu diterapkan penggunaan teknologi baru yang dapat mengoptimalkan kemampuan produksi dan meningkatkan efisiensi. Salah satu negara yang memiliki teknologi tersebut adalah Denmark.

Selain mendorong penggunaan teknologi canggih, Pemerintah juga mendukung pengembangan sumber daya manusia. Dirjen Migas meminta agar beberapa perisahaan migas Denmark dapat bekerja sama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Seminar ini dihadiri Menteri Perdagangan dan Investasi Denmark, Pia Olsen Dyhr dan Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Martin Hermann. (Tursilowulan)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.