Hal itu disampaikan Pemerintah India
ketika melakukan pertemuan bilateral dengan Indonesia, disela-sela Pertemuan
IEF di Cancun, Meksiko.
“India sangat
tertarik pada program konversi minyak tanah ke LPG,†kata Dirjen Migas Kementerian
ESDM Evita H. Legowo, kemarin.
Evita mengatakan, sama seperti Indonesia,
India
juga harus mengeluarkan subsidi yang cukup besar untuk minyak tanah bagi
masyarakatnya. Karena itulah, India
sangat tertarik ketika mengetahui Indonesia dapat menekan besaran
subsidi lewat program konversi tersebut.
Selain membicarakan program konversi minyak tanah ke LPG,
dibahas pula masalah pemanfaatan gas (CNG) untuk transportasi. Meski belum
dapat dilaksanakan di Indonesia,
tutur Evita, Indonesia mmbuka diri untuk
mempelajari hal itu.
India juga menyatakan minatnya membeli
LNG dari Indonesia.
Terhadap permintaan itu, Pemerintah Indonesia menyatakan hal tersebut
belum dapat dilakukan saat ini, mengingat Pemerintah masih berkonsentrasi
memanfaatkan gas untuk kebutuhan domestik. Meski demikian, jika nantinya
lapangan baru yang memiliki cadangan besar seperti Masela dapat berproduksi,
maka Indonesia bersedia
membicarakan permintaan itu lebih lanjut dengan India.