INDOGAS 2013 mengambil tema ‘Sustaining Growth Towards a Golden Age of Gas’, berlangsung 21-23
Januari 2013. Acara diisi oleh seminar, business
forum dan pameran.
Dalam rangkaian acara ini, dilakukan penandatanganan 4 kesepakatan jual beli gas bumi dengan jumlah kontrak keseluruhan sebesar 483,16 TBTU yaitu:
- PT Panca Amara Utama dengan PT Pertamina Hulu Energi Tomori Sulawesi, PT Medco E&P Tomori Sulawesi dan Tomori E&P Limited (HoA berlaku 1 tahun sampai ditandatangani PJBG) selama 12,5 tahun mulai April 2015 dengan kontrak keseluruhan 275,75 TBTU.
- PT PLN (Persero) untuk wilayah Pekan Baru dengan Energi Mega Persada Bentu (Limited) yang merupakan amandemen kedua PJBG selama 8,5 tahun mulai Desember 2012. Total keseluruhan kontrak 128,61 TBTU.
- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) untuk PLN Muara Tawar dengan PT Medco E&P Indonesia (amandemen kedua PJBG) selama 2 tahun terhitung September 2012. Total kontrak keseluruhan 41,90 TBTU.
- PT Metaepsi Pejebe Power Generation dengan
PT Medco E&P Indonesia (amandemen PJBG) selama 1,5 tahun mulai Januari
2013. Jumlah kontrak keseluruhan 36,90 TBTU.
Keseluruhan PJBG dan HoA yang
ditandatangani tersebut, menurut Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, akan
memberikan tambahan pendapatan negara hingga akhir kontrak sekitar US$ 1,2
milyar.
“Kesepakatan-kesepakatan yang
ditandatangani ini, diharapkan dapat meringankan beban nasional agar tidak
semakin berat menanggung subsidi yang semakin membengkak,†tambah Rudi.
Selain mendukung pemanfaatan
gas bumi untuk kebutuhan listrik di Pekan Baru, PJBG ini juga diharapkan dapat
menurunkan subsidi BBM yang sudah sangat besar. Juga, mendukung pertumbuhan
industri di wilayah Sulawesi yang diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja
baru dan pada akhirnya mendukung target pertumbuhan ekonomi yang telah
ditetapkan.
Lebih lanjut Rudi
mengungkapkan, pemanfaatan seluruh gas bumi yang terkontrak sejalan dengan
sejalan Permen ESDM No 03 tahun 2010 tentang Alokasi dan Pemanfaatan Gas Bumi
Untuk Dalam Negeri . Hingga saat ini, industri merupakan penerima gas terbesar
di dalam negeri. Penerima tebesar kedua adalah listrik dan kemudian pupuk. Penyerapan
gas oleh domestik telah mencapai lebih dari 50%.
Sementara itu, dalam
sambutannya, Menteri ESDM Jero Wacik mengemukakan, INDOGAS merupakan acara yang
penting bagi Indonesia dan Asia Pasifik karena menjadi salah satu bukti bahwa
Indonesia menjadi perhatian dunia di bidang energi.
Wacik mengemukakan, jaman
keemasan gas sudah di depan mata kalau semua pihak mau bekerja keras untuk
mencapainya. Indonesia dapat menjadi salah satu sumber gas dunia.
"WP&B yang sudah ditandatangani, harus dikerjakan secara cepat. Jangan ditunda-tunda. Kita ingin menuju the golden age of gas," tandasnya.
Ia juga mengingatkan, meski tahun 2013 merupakan tahun politik, industri migas hendaknya tidak terpengaruh dan tetap bekerja keras. Pergantian pemimpin merupakan hal biasa dalam suatu negara.(Tursilowulan)