Sedangkan harga Minas/SLC bulan September mencapai US$
68,91 per barel, turun US$ 6,31 per barel dari US$ 75,22 per barel.
Penurunan harga minyak mentah Indonesia tersebut sejalan
dengan penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang
diakibatkan beberapa faktor, antara lain laporan Energi Information Administration (EIA) mengenai peningkatan stok
minyak mentah komersial, gasoline dan
distillate fuel oil Amerika Serikat
yang cukup signifikan dan rendahnya tingkat pengoperasian kilang minyak AS,
Eropa dan Jepang yang mencapai level terendah dalam 20 tahun terakhir akibat
rendahnya marjin kilang, rendahnya permintaan produk minyak terutama AS setelah
berakhirnya driving season serta
dimulainya masa pemeliharaan berkala kilang minyak untuk beralih memproduksi heating oil sebagai persiapan menjelang
musim dingin.
Selain itu, meningkatnya perkiraan suplai minyak mentah
dunia oleh beberapa lembaga analis pasar, antara lain OPEC memperkirakan suplai
minyak mentah Non OPEC untuk tahun 2009 meningkat sebesar 0,34 juta barel per
hari menjadi 50,81 juta barel per hari yang dihasilkan dari peningkatan
produksi dari lapangan-lapangan baru dan International
Energy Agency (IEA) dalam laporan bulan September 2009 mengatakan bahwa
suplai minyak mentah OPEC pada bulan Agustus 2009 mengalami peningkatan sebesar
55.000 barel per hari menjadi 28,9 juta barel per hari yang dihasilkan dari
peningkatan produksi Nigeria, Venezuela dan Angola.
Menurunnya tingkat kepatuhan anggota OPEC terhadap
kesepakatan pengurangan produksi menjadi 66% dari sebelumnya 68%, akibat
peningkatan produksi sebesar 1,4 juta barel per hari yang melebihi kesepakatan
produksi yang telah ditetapkan dan milisi MEND (movement for emancipation of Niger Delta) memperpanjang gencatan
senjata dengan pemerintah Nigeria selama 30 hari sehingga produksi minyak
mentah Nigeria lebih stabil.
Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah
juga disebabkan masih melemahnya permintaan produk minyak untuk industri di
Cina dan menurunnya impor minyak mentah Jepang yang merupakan konsumen energi
ketiga terbesar dunia sebesar 12,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal lainnya
adalah dioperasikannya kembali reaktor nuklir stasiun Fukushima Daiini milik
TEPCO.
Selengkapnya harga rata-rata minyak mentah utama di pasar
internasional pada bulan September 2009 dibandingkan bulan sebelumnya:
-
WTI
(Nymex) turun US$ 1,67 per barel dari US$ 71,14 per barel menjadi US$ 69,47 per
barel.
-
Brent
(ICE) turun US$ 4,91 per barel dari US$ 73,06 per barel menjadi US$ 68,15 per
barel.
-
Tapis
(Platts) turun US$ 6,52 per barel dari US$ 76,28 per barel menjadi US$ 69,76
per barel.
-
Basket
OPEC turun US$ 4,11 per barel dari US$ 71,35 per barel menjadi US$ 67,24 per
barel.