ICP Oktober Diperkirakan US$ 98-104

Sedangkan harga rata-rata WTI (Nymex) antara US$ 102-108 per barel dan Brent (IPE) US$ 100-106 per barel.

 

Faktor-faktor yang diperkirakan dapat memperkuat harga minyak selama Oktober adalah  meningkatnya permintaan produk minyak terutama heating oil untuk peningkatan stok guna menghadapi musim dingin, menurunnya stok mingguan minyak mentah komersial dan distillate fuel AS, kembali terjadinya masalah geopolitik di sejumlah negara produsen minyak seperti Nigeria, Iran dan Irak serta kembali adanya kekhawatiran pasar mengenai kemungkinan terganggunya produksi dan pengapalan minyak mentah dan gas di Teluk Meksiko sehubungan datangnya badai baru.

 

Tim Harga Minyak juga memperkirakan sejumlah faktor yang dapat memperlemah harga minyak seperti tidak disetujuinya program penyelamatan perekonomian (bailout) oleh Kongres AS, melemahnya pertumbuhan perekonomian dunia, terutama AS, Eropa dan Asia serta berlanjutnya kekhawatiran pasar mengenai kemungkinan kembali anjloknya pasar saham internasional, akibat krisis keuangan sejumlah perusahaan finansial dan bank investasi ternama.

 

Selain itu, menguatnya nilai tukar dolar AS terhadap mata uang dunia lainnya terutama Euro, mulai kembali normalnya produksi minyak mentah di Teluk Meksiko pasca Badai Gustav dan Ike serta berakhirnya periode musim panas.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo Jl. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 12910
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2025. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.