ICP Oktober 2014 Turun Menjadi US$ 83,72 per Barel

Sementara harga Minas/SLC bulan Oktober 2014 mencapai US$ 84,46 per barel atau turun sebesar US$ 11,20 per barel dari US$ 95,66 per barel.

Penurunan harga minyak mentah Indonesia tersebut, sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang diakibatkan oleh beberapa faktor:

1.    Berdasarkan laporan International Energy Agency (IEA) bulan Oktober 2014, proyeksi permintaan minyak mentah dunia tahun 2014 mengalami penurunan menjadi 92,4 juta barel per hari atau lebih rendah 0,21 juta barel per hari dibanding proyeksi bulan sebelumnya.

2.    Berdasarkan laporan IEA bulan Oktober 2014, pasokan minyak mentah dunia di bulan September meningkat sebesar 910.000 barel per hari yang disebabkan oleh peningkatan pasokan baik dari negara-negara OPEC maupun negara-negara on OPEC.

3.    Berdasarkan laporan Energy Information Administration (EIA)-USA, tingkat stok mingguan minyak mentah komersil Amerika Serikat selama bulan Oktober 2014 mengalami kenaikan dibandingkan dengan bulan September 2014. Rata-rata stok minyak mentah AS di bulan Oktober 2014 lebih tinggi 23,1 juta barel dibandingkan dengan stok bulan September 2014.

4.    Kekhawatiran pasar atas kondisi perekonomian global yang disebabkan oleh:

a.    Proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2014 berdasarkan publikasi International Monetary Fund (IMF) Oktober 2014 mengalami penurunan sebesar 0,1% dibandingkan proyeksi sebelumnya yang disebabkan oleh turunnya pertumbuhan ekonomi di AS, China dan Jepang serta ekonomi negara-negara Eropa yang cenderung stagnan.

b.    Melemahnya perekonomian AS yang diindikasikan oleh turunnya penjualan ritel sebesar 0,3% dibandingkan bulan sebelumnya.

c.    Melemahnya perekonomian Jerman yang diindikasikan oleh revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi yang dilakukan oleh Pemerintah Jerman menjadi 1,2% dibandingkan proyeksi sebelumnya sebesar 1,8% dan output industri Jerman mengalami penurunan sebesar 4% dibandingkan output industri bulan sebelumnya.

5.    Menguatnya nilai tukar dolar AS dibandingkan mata uang dunia lainnya.

Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh kondisi perekonomian di Jepang yang mengalami penurunan serta penurunan permintaan minya mentah dan produk turunannya di China dan India.

Perkembangkan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Oktober 2014, sebagai berikut:

-          WTI (Nymex) turun sebesar US$ 8,73 per barel dari US$ 93,07 per barel menjadi US$ 84,34 per barel.

-          Brent (ICE) turun sebesar US$ 10,59 per barel dari US$ 98,64 per barel menjadi US$ 88,05 per barel.

-          Basket OPEC turun sebesar US$ 10,78 per barel dari US$ 95,98 per barel menjadi US$ 85,20 per barel. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.