ICP Oktober 2012 Turun US$ 1,17 per Barel

Sedangkan harga Minas/SLC turun sebesar US$ 0,98 per barel dari US$ 112,76 per barel menjadi US$ 111,78 per barel.

Tim Harga Minyak Indonesia menyebutkan, penurunan harga minyak mentah Indonesia itu sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang diakibatkan beberapa faktor, antara lain pernyataan Menteri Perminyakan Arab Saudi bahwa Arab Saudi masih memiliki kapasitas produksi sebesar 12,5 juta barel per hari dan jika dibutuhkan siap untuk memasok lebih banyak minyak mentah dari produksi saat ini.

Selain itu, kekhawatiran pasar atas kondisi perekonomian global yang disebabkan oleh melemahnya perekonomian AS yang diindikasikan oleh meningkatnya pengangguran, penurunan pendapatan perusahaan dan penurunan jumlah penjualan rumah serta lambatnya penyelesaian masalah hutang di Spanyol.

Faktor lainnya adalah proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2012 berdasarkan publikasi IMF Oktober 2012 mengalami penurunan sebesar 0,2% dibandingkan proyeksi sebelumnya yang disebabkan oleh belum berakhirnya krisis hutang di Zona Eropa, belum optimalnya kebijakan-kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan turunnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang.

”IEA merevisi proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2012 menjadi 89,67 juta barel per hari atau turun sebesar 0,11 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya karena perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang mengakibatkan rendahnya konsumsi bahan bakar,” kata Tim Harga Minyak.

Sementara EIA merevisi proyeksi pasokan minyak mentah global tahun 2012 menjadi 89,17 juta barel per hari atau naik sebesar 0,17 juta barel per hari dibandingkan proyeksi sebelumnya yang disebabkan peningkatan pasokan minyak dari negara-negara non OPEC, khususnya dari kawasan Amerika Utara.

Hal lainnya, EIA melaporkan bahwa stok minyak mentah komersial AS di bulan oktober 2012 mencapai 375,1 juta barel atau meningkat sebesar 10,4 juta barel dibandingkan bulan sebelumnya atau lebih tinggi 33,4 juta barel dibandingkan rata-rata stok 5 tahun terakhir.

Turunnya haraga minyak juga disebabkan oleh terhentinya operasi sejumlah kilang di wilayah pantai Timur AS akibat badai Sandy yang melanda kawasan tersebut.

Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh turunnya kegiatan manufaktur di China dalam 2 bulan terakhir akibat belum pulihnya ekonomi Eropa dan turunnya nilai ekspor Jepang yang mengakibatkan defisit neraca perdagangan selama 3 bulan berturut-turut.

Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan oktober 2012 dibandingkan September 2012, sebagai berikut:

-          WTI (Nymex) turun sebesar US$ 5,08 per barel dari US$ 94,65 per barel menjadi US$ 89,57 per barel.

-          Brent (ICE) turun sebesar US$ 1,45 per barel dari US$ 112,97 per barel menjadi US$ 111,52 per barel.

-          Tapis (Platts) turun sebesar US$ 0,75 per barel dari US$ 116,86 per barel menjadi US$ 116,11 per barel.

-          Basket OPEC turun sebesar US$ 2,21 per barel dari US$ 110,67 per barel menjadi US$ 108,46 per barel.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.