Sedangkan harga Minas/SLC sebesar US$ 80,07 per barel,
naik US$ 4,62 per barel dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 75,45 per
barel.
Peningkatan harga ini sejalan dengan meningkatnya harga
minyak mentah utama di pasar internasional yang diakibatkan beberapa faktor,
antara lain terus meningkatnya optimisme akan pulihnya perekonomian dunia yang
ditandai dengan perkiraan menguatnya pertumbuhan perekonomian sejumlah negara
konsumen utama minyak, terutama China, Amerika Serikat, Eropa, India, Brasil
dan Korea Selatan dan revisi perkiraan permintaan minyak kuartal 4 tahun 2009
oleh International Energy Agency
(IEA) yang meningkat 0,21 juta barel per hari dibandingkan perkiraan bulan
sebelumnya. Peningkatan ini terkait dengan bertambahnya permintaan
negara-negara non-OECD, terutama
Timur Tengah (Saudi Arabia)
dan Asia (China dan India).
Selain itu, sempat terhentinya produksi minyak mentah
(43%) dan gas alam (28%) di kawasan Teluk Meksiko selama satu minggu sebagai
antisipasi datangnya Badai Ida di minggu pertama November 2009, oleh sejumlah
perusahaan produsen migas yang beroperasi di kawasan tersebut dan terus
menurunnya stok mingguan distillate fuel
termasuk heating oil Amerika Serikat
karena meningkatnya permintaan dalam musim dingin serta melemahnya nilai tukar
dolar Amerika Serikat terhadap Yen dan Euro yang mencapai nilai terendah dalam
18 bulan terakhir. Pelemahan ini cenderung mendorong kenaikan harga minyak
mentah dan komoditas lainnya yang berbasis dolar Amerika Serikat.
Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak juga
disebabkan oleh peningkatan tajam impor minyak mentah China yang
merupakan konsumen energi terbesar dunia yang mencapai lebih dari 4 juta barel
per hari. Peningkatan impor ini terutama diakibatkan bertambahnya kapasitas
kilang-kilang baru sebesar 0,75 barel per hari sehingga meningkatkan kebutuhan
dalam negeri China
lebih dari 7,9 juta barel per hari.
Selengkapnya harga minyak mentah utama di pasar
internasional selama bulan November dibandingkan Oktober, sebagai berikut:
-WTI
(Nymex) naik US$ 2,44 per barel dari US$ 75,82 per barel menjadi US$ 78,26 per
barel.
-Brent
(ICE) naik US$ 3,65 per barel dari US$ 73,93 per barel menjadi US$ 77,58 per
barel.
-Tapis
(Platts) naik US$ 4,81 per barel dari US$ 75,42 per barel menjadi US$ 80,23 per
barel.
-Basket
OPEC naik US$ 3,74 per barel dari US$ 72,67 per barel menjadi US$ 76,41 per
barel.