ICP Mei Diperkirakan US$ 106-111 per Barel

Sedangkan harga rata-rata WTI (Nymex) berkisar antara US$ 110-115 per barel dan Brent (IPE) berkisar antara US$ 109-114 per barel.

 

Sejumlah faktor seperti aksi spekulasi para pelaku futures oil market, terus melemahnya dolar AS terhadap mata uang lain terutama Euro dan masih berlanjutnya masalah geopolitik di sejumlah negara produsen minyak seperti Nigeria, iran dan Iran, masih menjadi penyebab harga minyak terus menguat.

 

Penyebab lainnya adalah meningkatnya permintaan gasoline terutama di AS sehubungan mulai datangnya musim panas (driving season), terus menurunnya stok gasoline AS dan masih terhentinya produk dan ekspor minyak mentah Nigeria.

 

Di sisi lain, sejumlah faktor yang diperkirakan dapat memperlemah harga, antara lain melambatnya pertumbuhan perekonomian dunia terutama AS, adanya pemeliharaan berkala kilang-kilang minyak dunia di AS, Eropa dan Asia. Selain itu, IEA memperkirakan permintaan minyak mentah dunia kuartal 2/2008 menurun 1 juta barel per hari dibandingkan kuartal 1/2008.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.