ICP Maret US$ 46,95 per Barel

Menurut Tim Harga Minyak Indonesia, peningkatan harga minyak mentah Indonesia ini sejalan dengan peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang diakibatkan oleh beberapa faktor, yakni terus menurunnya produksi minyak mentah OPEC sebesar 1,1 juta barel per hari menjadi 28 juta barel per hari sehubungan dengan meningkatnya kepatuhan (compliance) anggota OPEC dalam mengimplementasikan kesepakatan pemotongan produksi. Saat ini compliance mencapai 80%.

Adanya revisi perkiraan suplai minyak mentah non OPEC oleh International Energy Agency (IEA) menurun 0,36 juta barel per hari menjadi 50,6 juta barel per hari dibandingkan perkiraan bulan selanjutnya. Hal ini antara lain disebabkan kebocoran gas yang terjadi di lapangan offshore ACG, Azerbaijan.

Menurunnya stok gasoline AS yang mengindikasikan meningkatnya permintaan akan produk minyak, rencana Bank Sentral AS untuk membeli Treasury Securities sebesar US$ 300 milyar sebagai upaya mengurangi beban bunga utang jangka panjang untuk menggairahkan perekonomian AS dan kembali menguatnya bursa saham, terutama Indeks Dow Jones untuk industri yang meningkat mendekati 500 poin yang menunjukkan sikap optimis para investor terhadap rencana pemerintah AS memperbaiki perekonomiannya.

Selain itu, melemahnya nilai tukar dolar AS terhadap euro dan yen sehingga berdampak terhadap peningkatan investasi komoditas termasuk minyak mentah dan kekhawatiran pasar mengenai kemungkinan terganggunya suplai minyak mentah dari sejumlah negara produsen minyak akibat masalah politik, terutama hubungan Rusia dan Ukraina yang kembali menegang akibat kesepakatan antara Ukraina dan Uni Eropa mengenai perbaikan infrastruktur pipa gas dan serangan kelompok militan Nigeria terhadap fasilitas pipa minyak di Niger Delta pada awal 2009 yang menyebabkan penghentian produksi sebesar 0,08 juta barel per hari.

Sementara mengenai peningkatan harga minyak mentah di kawasan Asia Pasifik, selain disebabkan faktor-faktor tersebut, juga disebabkan meningkatnya permintaan minyak mentah jenis direct burning dan fuel oil oleh perusahaan listrik di Jepang yaitu Tohoku dan TEPCO akibat bertambahnya penghentian sejumlah PLTN untuk pemeliharaan berkala.

Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Maret 2009, sebagai berikut:

-         WTI (Nymex) naik US$ 8,99 per barel dari US$ 39,07 per barel menjadi US$ 48,06 per barel.

-         Brent (ICE) naik US$ 3,63 per barel dari US$ 43,78 per barel menjadi US$ 47,42 per barel.

-         Tapis (Platts) naik US$ 2,49 per barel dari US$ 47,66 per barel menjadi US$ 50,14 per barel.

-         Basket OPEC naik US$ 4,39 per barel dari US$ 41,35 per barel menjadi US$ 45,74 per barel.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.