ICP Juni 2011 Capai US$ 113,82

Sementara harga Minas/SLC mencapai US$ 115,32 per barel, turun US$ 2,57 per barel dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 117,89 per barel.

Penurunan harga minyak mentah Indonesia tersebut, menurut Tim Harga Minyak Indonesia, sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional, yang diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu pengumuman International Energy Agency (IEA) tentang pelepasan cadangan strategis minyak mentah dari sejumlah negara anggotanya sebesar 60 juta barel dan kekhawatiran pasar akibat belum adanya penyelesaian yang komprehensif atas krisis hutang di Yunani.

Faktor lainnya adalah rencana Arab Saudi untuk meningkatkan produksinya hingga 10 juta barel per hari setelah OPEC gagal memperoleh kesepakatan peningkatan kuota produksi, menguatnya nilai tukar Dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terutama Euro, sehingga menurunkan daya tarik komoditas minyak mentah yang dinilai dengan Dolar AS serta melemahnya perekonomian global yang diindikasikan oleh meningkatnya pengangguran di AS dan menurunnya aktivitas industri di kawasan Eropa, khususnya di Inggris dan Prancis.

Meski demikian, walaupun harga minyak mengalami penurunan, tetapi harga minyak masih relatif tinggi yang ditopang oleh beberapa faktor yaitu negara-negara OPEC gagal memperoleh kesepakatan untuk meningkatkan kuota produksi pada pertemuan 8 Juni 2011 di Vienna .

”Penyebab lainnya adalah tingginya impor minyak mentah China dimana pada bulan Mei 2011, meningkat 20,8% dibandingkan tahun lalu,” kata Tim Harga Minyak Indonesia.

Selain itu, menurunnya stok minyak mentah AS dan kondisi geopolitik di Afrika Utara dan Timur Tengah, khususnya peperangan yang berkepanjangan di Libya.

Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga disebabkan turunnya konsumsi minyak Jepang hingga 0,38 juta barel per hari (berdasarkan data April 2011 dibandingkan data tahun sebelumnya) pasca bencana besar gempa dan tsunami. Penurunan konsumsi yang terjadi diakibatkan berkurangnya konsumsi produk minyak untuk keperluan penerbangan, transportasi darat dan aktivitas industri. Namun demikian, konsumsi minyak jenis direct burning crude di Jepang cenderung meningkat.

Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Juni 2011, sebagai berikut:

  1. WTI (Nymex) turun sebesar US$ 5,07 per barel dari US$ 101,36 per barel menjadi US$ 96,29 per barel.
  2. Brent (ICE) turun sebesar US$ 0,61 per barel dari US$ 114,51 per barel menjadi US$ 113,90 per barel.
  3. Tapis (Platts) turun sebesar US$ 2,16 per barel dari US$ 121,48 per barel menjadi US$ 119,32 per barel.
  4. Basket OPEC turun sebesar US$ 0,82 per barel dari US$ 109,94 per barel menjadi US$ 109,12 per barel.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.