Sementara harga Minas/SLC
mencapai US$ 115,32 per barel, turun US$ 2,57 per barel dari bulan sebelumnya
yang mencapai US$ 117,89 per barel.
Penurunan harga minyak mentah
Indonesia tersebut, menurut Tim Harga Minyak Indonesia, sejalan dengan
perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional, yang diakibatkan
oleh beberapa faktor yaitu pengumuman International Energy Agency (IEA) tentang
pelepasan cadangan strategis minyak mentah dari sejumlah negara anggotanya
sebesar 60 juta barel dan kekhawatiran pasar akibat belum adanya penyelesaian
yang komprehensif atas krisis hutang di Yunani.
Faktor lainnya adalah rencana
Arab Saudi untuk meningkatkan produksinya hingga 10 juta barel per hari setelah
OPEC gagal memperoleh kesepakatan peningkatan kuota produksi, menguatnya nilai
tukar Dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terutama Euro, sehingga
menurunkan daya tarik komoditas minyak mentah yang dinilai dengan Dolar AS
serta melemahnya perekonomian global yang diindikasikan oleh meningkatnya
pengangguran di AS dan menurunnya aktivitas industri di kawasan Eropa,
khususnya di Inggris dan Prancis.
Meski demikian, walaupun harga
minyak mengalami penurunan, tetapi harga minyak masih relatif tinggi yang
ditopang oleh beberapa faktor yaitu negara-negara OPEC gagal memperoleh kesepakatan
untuk meningkatkan kuota produksi pada pertemuan 8 Juni 2011 di Vienna .
â€ÂPenyebab lainnya adalah
tingginya impor minyak mentah China dimana pada bulan Mei 2011, meningkat 20,8%
dibandingkan tahun lalu,†kata Tim Harga Minyak Indonesia.
Selain itu, menurunnya stok
minyak mentah AS dan kondisi geopolitik di Afrika Utara dan Timur Tengah,
khususnya peperangan yang berkepanjangan di Libya.
Untuk kawasan Asia Pasifik,
penurunan harga disebabkan turunnya konsumsi minyak Jepang hingga 0,38 juta
barel per hari (berdasarkan data April 2011 dibandingkan data tahun sebelumnya)
pasca bencana besar gempa dan tsunami. Penurunan konsumsi yang terjadi
diakibatkan berkurangnya konsumsi produk minyak untuk keperluan penerbangan,
transportasi darat dan aktivitas industri. Namun demikian, konsumsi minyak
jenis direct burning crude di Jepang
cenderung meningkat.
Selengkapnya perkembangan
harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Juni
2011, sebagai berikut:
WTI
(Nymex) turun sebesar US$ 5,07 per barel dari US$ 101,36 per barel menjadi US$
96,29 per barel.
Brent
(ICE) turun sebesar US$ 0,61 per barel dari US$ 114,51 per barel menjadi US$
113,90 per barel.
Tapis
(Platts) turun sebesar US$ 2,16 per barel dari US$ 121,48 per barel menjadi US$
119,32 per barel.
Basket
OPEC turun sebesar US$ 0,82 per barel dari US$ 109,94 per barel menjadi US$
109,12 per barel.