ICP Juli Diperkirakan US$ 133-139 per Barel

Sementara harga rata-rata WTI (Nymex) berkisar antara US$ 134-140 per barel dan Brent (IPE) sekitar US$ 133-139 per barel.

Peningkatan harga minyak diperkirakan masih akan dipengaruhi terus berlanjutnya aksi spekulasi para pelaku futures oil market, melemahnya nilai tukar dolar AS terhadap mata uang terutama euro dan meningkatnya eskalasi ketegangan masalah geopolitik di sejumlah negara produsen minyak yaitu Nigeria dan Iran.

Selain itu, meningkatnya permintaan gasoline terutama di AS dalam musim panas (driving season) dan masih terhentinya sebagian produksi dan ekspor minyak mentah Nigeria.

Sedangkan sejumlah faktor yang diperkirakan dapat memperlemah harga minyak, antara lain menurut IEA, secara fundamental permintaan minyak mentah dunia dalam kuartal 2/2008 menurun 0,5 juta barel per hari dibandingkan kuartal 1/2008 dan meningkatnya produksi minyak mentah Arab Saudi sebagai upaya menahan tingginya harga minyak di pasar internasional saat ini.

Lancarnya ekspor minyak mentah Irak yang mencapai tingkat tertinggi pasca perang Irak dan masih dilakukannya pemeriksaan berkala kilang-kilang minyak dunia di AS, Eropa dan Asia.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.