ICP Juli Capai US$ 64,85 per Barel

Menurut Tim Harga Minyak Indonesia, penurunan harga minyak mentah Indonesia tersebut sejalan dengan penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional, yang diakibatkan oleh beberapa faktor, antara lain tingginya suplai produk minyak dunia saat ini terutama AS, Uni Eropa, Jepang dan Singapura. Suplai ini lebih tinggi 100 juta barel dibandingkan tingkat suplai periode yang sama setahun sebelumnya. Khusus di AS, suplai mencapai 760 juta barel, tertinggi sejak tahun 1998.

Penyebab lainnya adalah terus meningkatnya stok mingguan gasoline AS, sehubungan dengan rendahnya permintaan bahan bakar dalam menghadapi musim panas. Stok gasoline AS terus meningkat selama 18 minggu berturut-turut dan merupakan tingkat tertinggi dalam 11 tahun terakhir.

Menurunnya tingkat kepatuhan anggota OPEC terhadap kesepakatan pengurangan produksi minyak mentah menjadi 68% yang tercermin dari terjadinya peningkatan produksi minyak mentah sejumlah negara anggota terutama Iran, Angola dan Qatar, juga mempengaruhi harga minyak Juli.

Selain itu, menurunnya perkiraan permintaan dunia berdasarkan evaluasi beberapa lembaga analis pasar minyak yang disebabkan masih lesunya perekonomian global. International Energy Agency (IEA) memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak mentah global untuk tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 2,9% menjadi 83,8 juta barel per hari dibandingkan permintaan tahun 2008, sehubungan dengan lambatnya proses perbaikan perekonomian global sehingga berpotensi kembali mendorong resesi ekonomi. Sementara OPEC dalam laporan bulanannya memperkirakan bahwa permintaan minyak dunia untuk kuartal III tahun 2009, mengalami penurunan jika dibandingkan periode yang sama tahun 2008 sebesar 1 juta barel per hari menjadi 83,9 barel per hari yang disebabkan belum membaiknya kondisi perekonomian negara-negara anggota OECD.

Khusus untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah juga disebabkan oleh pengoperasian kembali reaktor nuklir milik Tokyo Electric Power Jepang, setelah pemeliharaan berkala.

Selengkapnya harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Juli dibandingkan Juni 2009, sebagai berikut:

-         WTI(Nymex) turun US$ 5,41 per barel dari US$ 69,70 menjadi US$ 64,29 per barel.

-         Brent (ICE) turun US$ 3,54 per barel dari US$ 69,27 menjadi US$ 65,73 per barel.

-         Tapis (Platts) turun US$ 3,74 per barel dari US$ 72,40 menjadi US$ 68,65 per barel.

-         Basket OPEC turun US$ 4,23 per barel dari US$ 68,63 menjadi US$ 64,41 per barel.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.