Menurut Tim Harga Minyak Indonesia,
penurunan harga minyak mentah Indonesia
tersebut sejalan dengan penurunan harga minyak mentah utama di pasar
internasional, yang diakibatkan oleh beberapa faktor, antara lain tingginya suplai
produk minyak dunia saat ini terutama AS, Uni Eropa, Jepang dan Singapura.
Suplai ini lebih tinggi 100 juta barel dibandingkan tingkat suplai periode yang
sama setahun sebelumnya. Khusus di AS, suplai mencapai 760 juta barel,
tertinggi sejak tahun 1998.
Penyebab lainnya adalah terus meningkatnya stok mingguan gasoline AS, sehubungan dengan rendahnya
permintaan bahan bakar dalam menghadapi musim panas. Stok gasoline AS terus meningkat selama 18 minggu berturut-turut dan
merupakan tingkat tertinggi dalam 11 tahun terakhir.
Menurunnya tingkat kepatuhan anggota OPEC terhadap
kesepakatan pengurangan produksi minyak mentah menjadi 68% yang tercermin dari
terjadinya peningkatan produksi minyak mentah sejumlah negara anggota terutama
Iran, Angola dan Qatar, juga mempengaruhi harga minyak Juli.
Selain itu, menurunnya perkiraan permintaan dunia
berdasarkan evaluasi beberapa lembaga analis pasar minyak yang disebabkan masih
lesunya perekonomian global. International
Energy Agency (IEA) memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak mentah
global untuk tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 2,9% menjadi 83,8 juta
barel per hari dibandingkan permintaan tahun 2008, sehubungan dengan lambatnya
proses perbaikan perekonomian global sehingga berpotensi kembali mendorong resesi
ekonomi. Sementara OPEC dalam laporan bulanannya memperkirakan bahwa permintaan
minyak dunia untuk kuartal III tahun 2009, mengalami penurunan jika
dibandingkan periode yang sama tahun 2008 sebesar 1 juta barel per hari menjadi
83,9 barel per hari yang disebabkan belum membaiknya kondisi perekonomian
negara-negara anggota OECD.
Khusus untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak
mentah juga disebabkan oleh pengoperasian kembali reaktor nuklir milik Tokyo
Electric Power Jepang, setelah pemeliharaan berkala.
Selengkapnya harga rata-rata minyak mentah utama di pasar
internasional pada bulan Juli dibandingkan Juni 2009, sebagai berikut:
-WTI(Nymex)
turun US$ 5,41 per barel dari US$ 69,70 menjadi US$ 64,29 per barel.
-Brent
(ICE) turun US$ 3,54 per barel dari US$ 69,27 menjadi US$ 65,73 per barel.
-Tapis
(Platts) turun US$ 3,74 per barel dari US$ 72,40 menjadi US$ 68,65 per barel.
-Basket
OPEC turun US$ 4,23 per barel dari US$ 68,63 menjadi US$ 64,41 per barel.