ICP Januari US$ 41,89 per Barel

Tim Harga Minyak Indonesia mengemukakan, peningkatan harga minyak Indonesia itu sejalan dengan peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain meningkatnya permintaan minyak mentah dunia pada kuartal I tahun 2009 sebesar 0,1 barel per hari dibandingkan kuartal 4 tahun 2008 (sumber IEA) dan dinginnya temperatur di wilayah Northeast Amerika Serikat (konsumen heating oil terbesar dunia) yang merupakan musim dingin terdingin dalam satu dekade terakhir.

Selain itu, terus menurunnya produksi minyak mentah OPEC sehubungan tingginya tingkat compliance atau kepatuhan negara-negara anggota OPEC menyusul keputusan pengurangan kuota produksi sebesar 2,2 juta barel per hari yang berlaku efektif 1 Januari 2009.

Kekhawatiran pasar mengenai kemungkinan terganggunya suplai minyak mentah dari sejumlah negara produsen minyak akibat masalah geopolitik, juga mempengaruhi harga minyak Januari 2009. Masalah geopolitik itu terutama konflik senjata antara Israel dan Palestina selama bulan Januari 2009 yang dapat berdampak terhadap kepastian suplai minyak mentah dari negara-negara Arab dan serangan kelompok militan Nigeria terhadap fasilitas produksi minyak di wilayah Tebidaba milik Nigeria Agip Oil Company pada awal Januari 2009.

Faktor lainnya adalah meningkatnya penggunaan produk minyak dibandingkan gas alam oleh negara-negara Eropa akibat sengketa antara Rusia dan Ukraina mengenai pembayaran gas dan aksi pembelian komoditas termasuk minyak mentah yang dilakukan para pelaku pasar sebagai alternatif investasi yang lebih aman dibandingkan saham dan obligasi yang saat ini masih merosot.

Sementara itu mengenai perkembangan harga minyak di kawasan Asia Pasifik, selain disebabkan hal-hal tersebut, juga disebabkan meningkatnya permintaan minyak terutama oleh India akibat menurunnya ketersediaan LNG dan naphtha untuk industri petrokomia dan pemogokan kerja yang dilakukan sekitar 50.000 pekerja sejumlah perusahaan produsen minyak.

Selengkapnya perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional, sebagai berikut:
WTI (Nymex) turun US$ 0,31 per barel dari US$ 42,25 menjadi US$ 41,94 per barel.
Brent (ICE) naik US$ 2,44 per barel dari US$ 43,28 menjadi US$ 45,72 per barel.
Tapis (Platt’s) naik US$ 2,53 per barel US$ 44,92 menjadi US$ 47,45 per barel.

Basket OPEC naik US$ 3 per barel dari US$ 38,60 per barel menjadi US$ 41,60 per barel.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.