Sedangkan Minas/SLC naik US$
0,04 per barel dari US$ 44,66 per barel menjadi US$ 44,70 per barel.
Menurut Tim Harga Minyak
Indonesia, perkembangan harga minyak Indonesia untuk bulan Februari berbeda
dengan perkembangan harga minyak mentah utama dunia yang umumnya mengalami
penurunan. Kenaikan harga rata-rata minyak mentah Indonesia disebabkan oleh
beberapa faktor, antara lain berhentinya operasi beberapa reaktor nuklir milik
Jepang untuk pemeliharaan berkala yang menyebabkan meningkatnya permintaan
minyak mentah direct burning dan fuel oil untuk pembangkit
listrik tenaga thermal.
Selain itu, beroperasinya kilang
minyak baru Jamnagar milik Reliance Petroleum Ltd. di India yang berkapasitas
0,58 juta barel per hari dan kilang minyak Dung Quat milik PetroVietnam di
Vietnam yang berkapasitas 0,14 juta barel per hari. Pengoperasian kilang-kilang
tersebut berdampak terhadap meningkatnya permintaan minyak mentah.
Terganggunya suplai minyak
mentah dari Nigeria sebesar 500.000 barel per hari, akibat aksi pemogokan
pekerja minyak di wilayah Delta Niger yang mempersoalkan ancaman serangan dari
kelompok militan MEND.
Sementara itu, penurunan harga
minyak mentah utama di pasar internasional diakibatkan oleh beberapa faktor
yaitu perkiraan IMF bahwa perekonomian dunia dalam tahun 2009 akan semakin
melemah menjadi 0,5% yang merupakan tingkat terendah sejak Perang Dunia II.
Revisi perkiraan permintaan
minyak dunia untuk tahun 2009 oleh IEA (International Energy Agency) dan
EIA (Energy Information Administration) menurun sekitar 1-1,2 juta barel
per hari dibandingkan tahun 2008 di mana penurunan ini terbesar sejak 1982
serta terus meningkatnya stok minyak mentah komersial AS yang berdampak
terhadap melimpahnya stok minyak mentah WTI di fasilitas penyimpanan (storage)
Cushing, Oklahoma, juga menjadi faktor yang menurunkan harga minyak mentah
utama di pasar internasional.
Selengkapnya harga rata-rata
minyak mentah di pasar internasional pada bulan Februari disbanding Januari:
WTI (Nymex) turun US$ 2,87 per barel dari US$ 41,93 menjadi US$ 39,07 per
barel.
Brent (IPE) turun US$ 1,93 per
barel dari US$ 45,72 per barel menjadi US$ 43,78 per barel.
Tapis (Platts) naik US$ 0,21 per
barel dari US$ 47,40 per barel menjadi US$ 47,66 per barel.
Basket OPEC turun US$ 0,28 per
barel dari US$ 41,54 menjadi US$ 41,26 per barel.