ICP Februari 2012 US$ 122,17 per Barel


Sedangkan harga Minas/SLC mencapai US$ 124,63 per barel, naik US$ 6,25 per barel dari Januari 2012 yang mencapai US$ 118,38 per barel.

 

Tim Harga Minyak Indonesia mengemukakan, peningkatan harga minyak mentah Indonesia itu sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional, yang diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu:

1. Eskalasi ketegangan antara Iran dengan negara-negara Barat terkait masalah nuklir Iran:

a.        Iran telah menghentikan ekspor minyak mentah ke negara-negara Eropa sebagai bentuk perlawanan atas embargo impor minyak mentah Iran.

b.       Kurang kooperatifnya Iran dalam memenuhi inspeksi fasilitas nuklir oleh Badan energi Atom Internasional.

c.        Provokasi kekuatan militer Iran di kawasan Selat Hormuz.

2.  Meningkatnya permintaan produk minyak khususnya jenis heating oil di kawasan        Eropa akibat musim dingin yang ekstrim serta gangguan pasokan gas dari Rusia.

3.  Turunnya pasokan minyak mentah dari negara-negara non OPEC lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya serta adanya gangguan pasokan minyak mentah dari Sudan, Suriah dan Yaman akibat konflik politik.

4. Meningkatnya ekspektasi pasar atas pertumbuhan ekonomi dunia yang ditunjukkan dengan:

a. Penyelesaian hutang Yunani, Menteri Keuangan negara-negara Uni Eropa menyetujui dana talangan tahap kedua kepada Yunani.

b. Membaiknya perekonomian Amerika Serikat yang diindikasikan dengan turunnya tingkat pengangguran.

 

Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah disebabkan terutama oleh faktor tingginya permintaan minyak mentah jenis direct burning untuk pembangkit listrik di Jepang akibat musim dingin yang berkepanjangan dan membaiknya perekonomian China dengan adanya kebijakan moneter Bank Sentral China.

 

Selengkapnya perkembangan rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Februari 2012, dibandingkan bulan Januari 2012, sebagai berikut:

-          WTI (Nymex) naik sebesar US$ 1,94 per barel dari US$ 100,32 per barel menjadi US$ 102,26 per barel.

-          Brent (ICE) naik US$ 7,61 per barel dari US$ 111,45 per barel menjadi US$ 119,06 per barel.

-          Tapis (Platts) naik sebesar US$ 7,42 per barel dari US$ 118,63 per barel menjadi US$ 126,05 per barel.

-          Basket OPEC naik sebesar US$ 5,56 per barel dari US$ 111,76 per barel menjadi US$ 117,32 per barel.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.