HoA Jual Beli LNG dan Gas Untuk FSRU Jabar Ditandatangani

Penandatanganan HoA jual beli LNG dilakukan antara KKKS Blok Mahakam yaitu PT Total Indonesie dan Inpex Corporation, dengan PT Nusantara Regas sebagai operator dalam pembangunan FSRU Jawa Barat yang merupakan joint venture antara PT Pertamina (Persero) dan PT PGN Tbk.

Sementara  penandatanganan HoA jual beli gas antara  PT Nusantara Regas dan PT PLN (Persero) sebagai pembeli gas.

“Penandatanganan ini akan menjadi titik tolak pertama. Selanjutnya akan ada HoA lain untuk lokasi pembangunan LNG receiving di Sumut dan Jatim atau Jateng,” kata Darwin.

Dalam HoA itu ditetapkan alokasi pasokan gas untuk LNG Jawa Barat dari Blok Mahakam sebesar 11,75 juta metrik ton dari tahun 2012 sampai dengan 2022 atau sekitar 1,5 juta metrik ton per tahun. Kisaran investasi dan biaya operasi diperkirakan sebesar US$ 200 juta.

Mengenai harga LNG dalam jual beli ini, Staf Ahli Menteri ESDM bidang Informasi dan Komunikasi Kardaya Warnika menjelaskan, formulanya disesuaikan dengan harga minyak. Namun ia tidak dapat menjelaskan lebih mendetil karena sifatnya rahasia.

Dengan ditandatanganinya HoA ini, maka pembangunan FSRU dapat segera dibangun di lepas pantai utara Teluk Jakarta dan diharapkan akan dapat beroperasi pada kuartal 4 tahun 2011. FSRU yang akan dibangun berkapasitas 3 MTPA setara dengan 400 MMSCFD. Terminal terapung ini nantinya akan digunakan untuk mengatasi kekurangan pasokan gas bumi di daerah Jawa Barat dan sekitarnya.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.