Hingga Pertengahan Oktober, ICP US$ 80,83

Sedangkan ICP Januari-15 Oktober masih bertengger di atas US$ 100 per barel atau tepatnya US$ 108,60 per barel.

Selama September lalu, ICP mencapai US$ 99,06 per barel dan rata-rata ICP Januari hingga September 2008 sebesar US$ 111,75 per barel.

ICP sementara sampai pertengahan Oktober yang menunjukkan tren menurun ini, sejalan dengan penurunan harga minyak di pasar internasional. Di New York Mercantile Exchange, minyak jenis light sweet untuk pengiriman November, mencapai US$ 74,97 per barel, terendah sejak September 2007.

Sedangkan di London, minyak mentah Brent dari Laut Utara untuk pengiriman November juga turun menjadi US$ 70,98 per barel.

"Masyarakat khawatir bahwa perekonomian dunia menuju resesi. Rencana dana talangan mungkin menyelamatkan perbankan, tetapi perusahaan masih memberhentikan karyawan dan permintaan akan menurun," kata Gerard Riqby, analis energi pada Fuel First Consulting di Sydney, sebagaimana dikutip Harian Kompas.

Analis Stephen Schork mengatakan, kemungkinan harga minyak mencapai US$ 50 per barel kini tak akan jauh dari kenyataan.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.