Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo di Jakarta,
Selasa (8/9), menjelaskan, untuk tahun 2009, jaringan distribusi gas dibangun
di Palembang dan Surabaya dan kini telah memasuki tahap
konstruksi. Sedangkan untuk 2010, jaringan distribusi gas akan dibangun di 4 kota yaitu Bekasi, Depok,
Tarakan dan Sidoardjo. Jaringan distribusi gas untuk 2011 rencananya akan
dibangun di rumah susub bersubsidi Jabodetabek, Semarang, Bontang dan Sengkang.
Madura, Balikpapan
dan Jambi akan dibangun jaringan distribusi gas pada 2012. Setahun kemudian,
giliran Sorong, Pekanbaru, Subang dan Lhokseumawe. Sedangkan 2014, jaringan
distribusi gas akan dibangun di Samarinda, Muara Enim, Lampung dan Prabumulih.
Pembangunan jaringan distribusi gas untuk rumah tangga
dilakukan secara bertahap karena keterbatasan dana yang dimiliki pemerintah.
Untuk tahun ini, pemerintah menyediakan dana sekitar Rp 140 miliar. Pembangunan
dilakukan hingga instalasi di rumah-rumah, sehingga masyarakat tidak perlu
mengeluarkan uang.
“Nantinya masyarakat hanya membayar biaya gas yang mereka
pakai saja. Seperti kita berlangganan air bersih saja,†katanya.
Jaringan distribusi gas hanya dibangun di daerah-daerah
yang dekat atau memiliki sumber gas. Untuk daerah atau kawasan yang tidak
memiliki sumber gas, dapat menggunakan LPG.
“Selain itu, jaringan gas juga dibangun di kawasan yang
telah memiliki jaringan transmisi,†tambah Evita.
Mengenai pengelolaan jaringan distribusi gas pasca
konstruksi, Evita menjelaskan, pemerintah memiliki 2 opsi yaitu menghibahkan
kepada pemda untuk dikelola atau dilelang kepada badan usaha yang berminat dan
memiliki kemampuan. Dari 2 opsi tersebut, pemerintah cenderung memilih
mekanisme lelang karena hingga saat ini belum perusahaan daerah yang memiliki
kemampuan dan pengalaman mengelola jaringan gas.
Pengamat ekonomi Aviliani mendukung upaya pemerintah
membangun jaringan distribusi gas untuk rumah tangga ini. Menurutnya, pembangunan
jaringan distribusi gas ini merupakan langkah antisipasi pemerintah terkait
dengan semakin meningkatnya harga minyak dunia yang berdampak pada tingginya
harga BBM.
Pembangunan jaringan distribusi gas ini dinilainya juga
dapat mengurangi beban subsidi BBM yang harus ditanggung pemerintah. Ia
mengusulkan agar dana yang tadinya digunakan untuk subsidi BBM dapat dialihkan untuk
membangun jaringan distribusi gas untuk rumah tangga.