Harga Murah, Dorong Masyarakat Tidak Bijak Gunakan Energi


Demikian  dikemukakan Staf Ahli Menteri ESDM bidang Ekonomi dan Keuangan Hadi Purnomo dalam Sosialisasi Kebijakan Pemerintah Dalam Pengendalian BBM Bersubsidi di Hotel Harris, Bandung, akhir pekan lalu.

 

Hadi mencontohkan, untuk membeli keperluan yang berjarak dekat sekalipun, orang lebih memilih menggunakan motor ketimbang berjalan kaki. Atau menyalakan lampu atau AC, ketika tidak digunakan.

 

“Cara mengemudi  pun masih banyak yang salah. Itu memboroskan energi karena memakan BBM lebih banyak,” tambahnya.

 

Kesadaran untuk melakukan penghematan energi, lanjutnya, sebaiknya dimulai dari lingkungan yang terkecil yaitu diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitarnya.

 

Gerakan hemat energi perlu dilakukan karena Indonesia masih sangat bergantung pada minyak dan gas bumi yang cadangannya terbatas. Di sisi lain, ketergantungan ini menyebabkan energi baru dan terbarukan tidak dapat berkembang.

 

Cadangan terbukti minyak Indonesia saat ini hanya 4,03 miliar barel atau berada di peringkat 27 dunia. Pemiliki cadangan minyak terbesar di dunia adalah minyak Arab Saudi yang mencapai lebih dari 264 miliar barel.  Peringkat kedua adalah Venezuela yang cadangan terbuktinya sebesar 211,2 miliar barel. Ketiga, Iran yang memiliki 137 miliar barel. Keempat adalah Iraq sebesar 115 miliar barel dan kelima Kuwait yang memiliki 101,5 miliar barel.

 

Bila tidak ada penemuan baru, maka dalam 20 tahun ke depan, Indonesia mengimpor seluruh kebutuhan minyaknya.

 

“Jika kita ingin mewariskan minyak dan gas ke anak cucu kita, maka tidak lain harus dilakukan penghematan,” kata Hadi.

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.